Malang, tvOnenews.com - Kecelakaan maut antara pengendara motor Honda Vario berboncengan dengan Truk Mitsubishi di Jalan Raya Jatikerto RT 09 RW 01, Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur KM 115 – 116 (Surabaya – Blitar), berakibat dua orang, yakni ibu dan anak yang masih berusia balita meninggal dunia.
Peristiwa kecelakaan ini diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (9/9) siang, tepatnya di depan warung mentok pedas jalan raya Jatikerto, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Identitas pengendara motor Honda Vario N 3575 HW yakni Sri Yukiani (38) warga Jl Pahlawan Usman II/47 RT 07 RW 02, Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang dan membonceng anak lakinya berinisial MRI berusia 4 tahun," ujar Kanit Lakalantas Polres Malang, IPDA Joko Taruna kepada awak media, Sabtu (9/9) malam.
Lanjut, untuk identitas pengemudi truk mitsubishi muatan tebu diketahui bernama Kadek Atmojo (28) warga Dusun Petungroto, Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Dikatakan Joko, kronologi kejadian berawal saat Sri Yuliani mengendarai Honda Vario berboncengan dengan anaknya melaju dari arah pasar Sumberpucung (barat) kearah Talangagung (timur) dengan kecepatan sedang. Namun sesampai di lokasi mendahului mobil tak dikenal dan berhaluan terlalu kekanan.
"Saat menyalip mobil Mr X, bersamaan dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi muatan tebu yang dikemudikan Kadek. Karena jarak dekat, sehingga terjadi tabrakan adu banteng cukup keras," jelas Joko.
Akibat kejadian ini pengendara Honda Vario mengalami luka benturan pada kepala dan meninggal dunia di lokasi.
"Sedangkan anaknya yang masih berusia dibawah umur inisial MRI (yang dibonceng) mengalami luka benturan pada kepala meninggal dunia sesaat dirawat di RS Salsabila Jatikerto," bebernya.
Petugas piket unit Gakkum Lakalantas Polres Malang yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sopir truk tebu serta kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara kedua jenazah ibu dan anak dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk dimintakan visum et revertum," pungkasnya. (eco/gol)
Load more