Banyuwangi, tvOnenews.com - Kronologis karamnya kapal ikan di perairan Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi, mulai terungkap. Kapal dengan 27 Anak Buah Kapal (ABK) ini diduga kelebihan muatan. Lalu, sejumlah krunya tertidur ketika melintasi perairan Plawangan. Begitu dihantam ombak, sejumlah ABK tak sempat menyelamatkan diri, dan ditemukan tewas.
Terungkapnya kronologis ini setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah ABK yang selamat. Mereka mengaku kapal nahas itu sedianya sudah mendekati pesisir. Namun, begitu merapat ke perairan Plawangan, ombak besar menerjang. Kapal tak mampu bertahan, lalu terbalik dan karam.
Ukuran kapal yang karam ini juga tak terlalu besar. Bahkan, jauh di bawah kapal slerek yang umum digunakan.
“Jumlah ABK nya memang banyak. Padahal, kapal ini masih di bawah slerek,” tegas Kapolsek.
Pihaknya bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian tiga nelayan yang masih hilang. Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar lokasi kejadian, termasuk di beberapa bibir pantai. Pihaknya juga melibatkan nelayan setempat dalam proses pencarian. Sementara, seluruh ABK yang selamat sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Setelah diberikan perawatan petugas medis, seluruh kru yang selamat langsung diperbolehkan pulang,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal ikan karam setelah diterjang ombak di perairan Plawangan, Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Rabu (6/9) dini hari. Empat kru kapal tewas, 3 lainnya dinyatakan hilang. Kapal nahas itu bernama lambung Mekar Jaya. Kapal ini membawa sekitar 27 Anak Buah Kapal (ABK).
Load more