Trenggalek, tvOnenews.com — Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, memastikan satu korban meninggal dunia akibat bentrokan antar perguruan silat yang terjadi di stasiun kereta api Changhua Taiwan adalah pekerja migran Indonesia asal Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Kepastian itu didapatkan setelah pihaknya mendapatkan informasi dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Kejadian yang ada di taiwan, disperinaker Trenggalek telah berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya BP2MI, Kantong Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipe dan kemenlu melalui direktorat perlindungan WNI," terang Heri Yulianto, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek tengah mengurus surat kuasa dari orang tua korban dan kelengkapan dokumen untuk proses pemulangan jenazah.
Kabupaten Trenggalek sendiri termasuk kantong PMI terbanyak. Taiwan salah satu negara tujuan PMI di Trenggalek selain Hongkong dan Malaysia.
"Pada tahun 2022 dari Trenggalek terdapat 596 PMI yang berangkat ke Taiwan sedangkan 273 berangkat ke Hongkong," imbuhnya.
Sebelum terlihat bentrokan dua kelompok perguruan silat asal Indonesia terjadi di Taiwan, kedua kelompok saling ejek di media sosial hingga berujung tawuran, akibat bentrok tersebut, satu pekerja migran tewas dan satu korban luka.
Korban yang meninggal dunia bernama Jainal Fanani (JN), sedangkan saudara kembar yang selamat bernama Jainal Safii (JS), yang beralamat di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu polisi Taiwan menahan 16 orang pekerja migran yang diduga terlibat kerusuhan.
Disisi lain, adik korban Khoirul Anam menceritakan awal mendengar jika kakaknya meninggal dunia pada malam minggu kemarin.
"Dapat kabar malam Minggu sekitar pukul 23.00 WIB, tapi kalau ngomong ke keluarga Minggu pagi. Kakak saya yang selamat kondisinya baik-baik saja," ucapnya.
Pihaknya berharap, kasus yang menimpa kakaknya bisa di usut tuntas oleh polisi Taiwan dan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya. Ia juga berharap supaya proses pengambilan jenazah kakaknya lancar dan segera bisa dibawa pulang. (asn/gol)
Load more