Banyuwangi, tvOnenews.com - Tragedi karamnya kapal ikan yang menewaskan 4 orang di perairan Grajagan, Banyuwangi membuat BMKG ikut prihatin. Lembaga ini mengingatkan potensi terjadinya di perairan selatan Banyuwangi. Fenomena ini diprediksi akan terjadi hingga tiga hari kedepan.
Dari perkiraan BMKG, tinggi gelombang mencapai 3 -3,5 meter. Kondisi ini cukup berbahaya dan wajib diwaspadai.
"Gelombang tinggi diperkirakan mulai 6-8 September," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari, Rabu (6/9).
Potensi gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi dipengaruhi fenomena tekanan rendah di laut, serta dampak dari fenomena pasca fase bulan purnama.
BMKG juga meminta agar mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin. Kecepatan angin di perairan tersebut diperkirakan mencapai 36 kilometer per jam.
"Kami mengimbau kepada seluruh nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan selatan Banyuwangi agar lebih berhati-hati dan mewaspadainya," pintanya.
Gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi ini memakan korban, Rabu pagi. Sebuah kapal nelayan karam digulung ombak di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Akibat kejadian tersebut, 4 orang tewas, 3 orang masih dalam pencarian, dan 20 nelayan lainnya selamat
"Korban hilang sekarang masih melakukan pencarian oleh SAR gabungan. Mohon doanya, semoga bisa ditemukan semua," kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan.
Kapal nelayan yang karam bernama lambung Mekar Jaya, dinahkodai Sukar (65), warga Desa Karetan, Purwoharjo.
Nahkoda kapal turut meninggal dalam insiden maut tersebut. (hoa/gol)
Load more