Saat tiba di pendapa pun sudah disiapkan ratusan bibit unggul yang dibagikan untuk warga Trenggalek. Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan pusaka kepada Bupati Trenggalek.
Warga yang telah menunggu sejak pagi langsung menyerbu tumpeng agung yang berada di depan pendopo kabupaten. Aksi saling serobot pun mewarnai prosesi rebutan tumpeng ini agar bisa mendapat hasil yang banyak. Selain berebut tumpeng, di halaman pendapa juga diwarnai rebutan bibit tanaman buah maupun sayuran.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, prosesi hari jadi ini dirangkai dengan menggunakan tema Ngayomi, Ngayemi, Nganyani.
"Dengan membagikan hasil bumi dan bibit tanaman buah ke masyarakat itu wujud pengayoman, pengayeman kesejahteraan warga Trenggalek. Supaya nantinya buah buahnya tersebut bisa mengangkat perekonomian masyarakat," jelasnya.
Dengan momen hari jadi kabupaten yang ke 829 ini, diharapkan proses pembangunan Trenggalek ke depan mengalami perkembangan pesat dan membawa dampak positif terhadap kemakmuran rakyat.
"Alhamdulillah hari ini masyarakat sangat antusias berebut bibit tanaman, itu menandakan bahwa warga Trenggalek sangat senang bercocok tanam yang nantinya akan membawa berkah sendiri bagi mereka karena tanaman yang kita berikan merupakan tanamn buah," imbuhnya.
Sementara salah salah satu warga, Rio Riana mengaku sangat senang bisa ikut berebut bibit tanaman.
Load more