Gresik, tvOnenews.com - Nasib nahas menimpa Arya Dwi Kurniawan (12), seorang bocah SD, warga Desa Kedunganyar, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik yang terseret arus saat berenang di Sungai Kali Mas. Korban diketahui tenggelam di Sungai Kali Mas dan hingga Kamis (31/8), belum ditemukan.
Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan, hingga saat ini sudah lebih 24 jam keberadaan korban belum ditemukan. Tim SAR masih melakukan penyisiran di radius 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Namun, belum ada tanda-tanda keberadaan bocah malang itu.
"Ada tiga perahu karet yang diturunkan, dari Basarnas, BPBD dan Gersik. Sementara ini penyisiran masih radius 1,5 kilometer, akan tetapi masih nihil. Tim SAR Gabungan berpencar ada yang di dekat lokasi, ada yang menunggu di titik radius tersebut," kata Ainul pada awak media, Kamis (31/8).
Perahu karet yang diterjunkan juga melakukan manuver untuk membuat arus dengan tujuan benda-benda yang dimungkinkan berada di bawah arus bisa naik ke permukaan.
"Kondisi di lapangan, arus bawah sungai cukup deras. Ada kemungkinan korban terbawa arus atau masih di sekitar lokasi," tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Wringinanom, Iptu Achmad Dawud mengungkapkan, korban berpamitan pergi dari rumah sekira pukul 12.00 siang, Rabu (30/8). Usai pulang sekolah, pelajar kelas VI SD itu dijemput dua temannya RAK dan DAM untuk pergi bermain di pinggiran sungai.
Mereka membersihkan tempat yang biasa dijadikan lokasi bermain sehari-hari. Setelah itu tiga bocah itu mandi dengan menceburkan diri ke Sungai Kali Mas. Nahas, tiba-tiba korban tenggelam. Kedua temannya yang berusaha menolong tidak membuahkan hasil.
Kedua teman korban lalu pulang namun tidak menceritakan kejadian tersebut. Hingga sore tak kunjung pulang membuat keluarga korban khawatir. Baru sekitar pukul 21.30 malam, saksi DAM mengaku bahwa Arya telah tenggelam di sungai saat berenang. Hal itu membuat keluarga korban panik dan khawatir.
Dua teman korban diduga ketakutan sehingga tidak menceritakan kejadian tersebut.
"Hingga sekarang, Kamis (31/8) pukul 13.30 korban belum ditemukan. Ini Tim SAR gabungan masih di lokasi. Mohon doanya korban segera ditemukan," pungkas Dawud. (mhb/far)
Load more