Lumajang, tvOnenews.com - Sutrisno alias Gito (67) seorang perajin tahu asal Dusun Krajan, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Bondoyudo yang tak jauh dari rumahnya, Senin (28/8).
Informasi hilangnya korban, dilaporkan istrinya yang curiga korban tak kunjung pulang saat berpamitan membuang sampah dan limbah tahu.
Menurut Suryati, istri korban, sekitar pukul 11.00 Wib, seperti biasanya korban berpamitan ke Sungai Bondoyudo ujung membuang sampah dan air limbah tahu. Namun hingga menjelang pukul 12.30 Wib, korban tak kunjung pulang.
"Tidak seperti biasanya, habis buang sampah langsung pulang. Saya nyoba nyusul ke sungai hanya menemukan sepeda angin serta sepasang sandal saja," kata Suryati.
Lebih lanjut Suryati menjelaskan, jika perasaan khawatir muncul karena posisi sepasang sandal jepit warna merah terpisah. Satu di atas, sementara satu lainnya tersangkut di batu padas.
"Suami saya nampaknya terpeleset dari atas saat membuang air limbah. Ada bekas dan salah satu sandalnya juga nyangkut di batu padas. Saya berusaha memanggilnya, namun tidak ada jawaban," jelasnya.
Di tengah kepanikan, Suryati langsung menjerit minta tolong warga sekitar, untuk mencari keberadaan suaminya.
Sudi, salah satu relawan setempat yang memperoleh informasi, langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk memastikan kebenaran informasi adanya orang hilang di Sungai Bondoyudo.
"Tadi dapat informasi dari grup Whatsapp, saya langsung kesini untuk memastikannya. Sampai disini sudah banyak warga," ujar Sudi.
"Kami sudah menghubungi koramil, polsek dan BPBD. Upaya pencarian juga telah dilakukan warga, namun belum membuahkan hasil. Untuk debit sungainya tidak terlalu besar,namun arusnya masih cukup deras. Kami masih menunggu pihak BPBD yang saat ini masih dalam perjalanan," pungkasnya. (wso/hen)
Load more