Gresik, tvOnenews.com - Sebuah rumah kos milik Agnes (43), Warga Jalan Kapten Darmo Sugondo, RT 001 RW 003, Gang 16, No 15, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, dini hari tadi mengalami kebakaran hebat. Amukan api yang terus berkobar dan membesar membuat seluruh bangunan kos dan isinya hangus terbakar, Minggu (27/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian kebakaran yang menimpa hunian rumah kos milik Agnes itu terjadi sekitar pukul 04.55 WIB subuh tadi. Bangunan kos yang didominasi bahan kayu mengakibatkan api semakin membesar dan membuat warga sekitar rumah kos panik dan langsung meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran Gresik.
Agustinus Halomoan Sinaga, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik kepada tvOnenews.com menyatakan jika saat kejadian kebakaran, penghuni rumah kos sedang tidak ada di dalam kosan. Api terus membesar dan menghanguskan bangunan kosan beserta barang-barang yang ada di dalam kosan.
"Setelah mendapatkan laporan, petugas kami dengan mengenakan alat pelindung diri langsung berangkat menuju lokasi kebakaran di Kelurahan Indro Gresik sekitar pukul 04.57 WIB," tutur AH Sinaga pada tvOnenews.com, Minggu (27/8).
Dikatakan Kadis Sinaga kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan oleh petugas Damkarla Gresik setelah melakukan penyemprotan hingga pukul 06.00 WIB.
"Ya Alhamdulilah api berhasil dikendalikan sehingga tidak merembet ke pemukiman warga lain," tegas Sinaga.
Adapun kronologi kejadian menurut AH Sinaga, bermula saat Nisa salah satu warga melihat adanya api dari dalam kamar kosan. Diperkirakan penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik.
"Sekitar pukul 04.00 WIB Bu Anisa, tetangga dari pemilik kos melihat ada asap di kosan tersebut, penghuni kos sedang tidak berada di kosan. Dia lalu langsung memanggil pemilik kos ibu Agnes dan meminta bantuan kepada warga setempat untuk membantu pemadaman dengan bergotong royong," lanjutnya.
Meskipun api sudah berhasil diatasi oleh warga, namun karena masih dirasa butuh bantuan untuk mendinginkan titik api, akhirnya ada salah satu warga menghubungi pihak dinas damkar dan penyelamatan untuk membantu pemadaman dan pendinginan di lokasi.
"Setelah tiba di lokasi personil damkar segera melakukan size up lokasi kebakaran dan melakukan pendinginan, lokasi kebakaran dinyatakan kondusif personil balik kanan ke pos kota untuk standby monitor," tambah Sinaga.
Kadis Sinaga juga menuturkan, akibat kejadian kebakaran kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta rupiah. Sementara untuk korban jiwa maupun korban luka-luka dinyatakan tidak ada alias nihil.
"Hingga saat ini selama bulan Agustus 2023 telah terjadi sebanyak 80 kali kejadian kebakaran. Sedangkan upaya penyelamatan sebanyak 21 kali kejadian," pungkas Sinaga. (mhb/gol)
Load more