Berbagai kreativitas anak ditampilkan, mulai dari tari lompat tali yang diikuti 500 anak TK dan 18 guru pendamping dari masing-masing kecamatan, serta senam karakter yang dilakukan oleh 500 guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik Paud KB dan SPS (Himpaudi) Gresik.
Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada Sakha Ardiansyah, siswa kelas X MA Al Ibrohimi Manyar Gresik. Sakha diketahui telah melakukan aksi heroik dengan memanjat tiang bendera demi menyambung tali yang putus saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT ke-78 RI.
Di akhir kesempatan, Wabup Aminatun menyampaikan, jika berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memenuhi hak-hak anak-anak Indonesia secara optimal, termasuk upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2023.
"Semua upaya ini tidak akan optimal tanpa dukungan dari berbagai pihak. Termasuk orang tua, guru, masyarakat dan anak," tegasnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah telah menyiapkan generasi penerus dengan cara menjamin hak-hak anak, tanpa diskriminasi. Memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta menghargai pendapat anak.
"Saya menggunakan kata kita, karena pemenuhan hak anak tidak mungkin hanya dipenuhi oleh pemerintah. Tetapi harus melibatkan orang tua, masyarakat serta semua komponen bangsa ini," pungkasnya. (mhb/far)
Load more