News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Unik, 70 Persen Warga Kampung Dobong Ini Hidupi Keluarga Puluhan Tahun dengan Jualan Keranjang Ikan

Warga Desa Panjunan atau Kampung Dobong di Kabupaten Gresik sebagian besar merupakan perajin dobong atau keranjang ikan untuk menghidupi keluarga mereka.
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 22 Agustus 2023 - 17:21 WIB
Dobong atau keranjang ikan
Sumber :
  • m habib

Gresik, tvOnenews.com - Ada yang unik dan cukup menarik di sebuah desa di Kabupaten Gresik. Desa itu bernama Desa Panjunan atau lebih dikenal dengan sebutan Kampung Dobong. Dinamakan Kampung Dobong (keranjang ikan, red) lantaran hampir 70 persen warganya menggantungkan dirinya sebagai perajin keranjang ikan, untuk menghidupi keluarga mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sentra perajin dobong atau keranjang ikan di Desa Panjunan itu telah ada dan berlangsung sejak puluhan tahun silam. Dobong yang terbuat dari bambu berukuran jumbo, kerap digunakan petani tambak memanen ikan atau nelayan untuk mengangkut hasil ikan tangkapannya dari perahu ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Desa Panjunan, Duduksampean Gresik menjadi sentral industri kerajinan tangan berupa dobong atau keranjang ikan dari puluhan tahun silam. Dobong itu dibuat untuk mensuplai kebutuhan di beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Jawa Timur," tutur Asti (59) perajin Dobong, Selasa (22/8).

Di sela-sela menganyam dan merajut bambu di teras rumahnya, Asti mengaku melakukan pekerjaan membuat ‘dobong’ itu sejak kecil dan merupakan keahlian yang didapat dari nenek moyang atau sudah turun temurun.

“Saya membuat dobong sejak kecil dan sudah turun temurun warisan dari nenek moyang terdahulu,” lanjutnya.

Setiap harinya ribuan dobong dihasilkan dari warga Desa Panjunan. Meskipun masyarakat Desa Panjunan bekerja sebagai petani, namun hampir 70 persen warganya bekerja membuat dobong (keranjang ikan).

Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) setiap harinya melakukan pekerjaan menganyam bambu untuk bahan pembuatan keranjang. Pekerjaan dilakukan dua orang dengan tugas masing-masing agar bahan dari bambu bisa dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah keranjang besar yang lebih dikenal dengan nama dobong.

Mula-mula bahan dari bambu utuh yang berukuran panjang 6,5 meter (650 sentimeter) dengan diameter 8-10 sentimeter dibelah menjadi 7-8 bagian dengan lebar 2-3 sentimeter. Kemudian bambu dibelah lagi tipis–tipis dengan tebal 1-1,5 milimeter atau biasanya satu bagian di belah lagi menjadi lima bagian tipis.

Lalu bambu dengan panjang 650 sentimeter dipotong sepanjang 180 sentimeter untuk alas, sisanya untuk anyaman dinding keranjang. Setelah bambu menjadi tipis-tipis, kemudian dirangkai dengan cetakan yang bernama ‘jabel’ dengan diameter lebar atas 50 sentimeter, diameter bawah 40 sentimeter dan tinggi 45 sentimeter.

Dengan dibantu cetakan (jabel) tadi, para perajin mulai merajut dan merangkai satu persatu lembaran tipis dari bambu tersebut sedemikian rupa hingga menjadi keranjang dobong’ ikan yang selama ini dibutuhkan oleh petani tambak saat panen, maupun oleh para nelayan untuk mengangkut hasil ikan tangkapan.

Sidik, perangkat Desa Panjunan yang menjabat sebagai Kaur Umum mengaku, selesai menjalankan tugas melayani masyarakat, pada malam hari dirinya juga merajut dan merangkai bambu-bambu tersebut menjadi sebuah ‘dobong’ keranjang ikan.

"Semua warga di sini (Desa Panjunan) melakukan pekerjaan tersebut. Bahkan saya sendiri dan semua remaja disini mulai seusia SMP, sudah belajar sehingga rata-rata mereka sudah menguasai dengan baik (mahir) dalam membuat ‘dobong’ keranjang ikan tadi,” jelasnya.

Saking lihainya, dalam satu hari masing-masing satu kepala keluarga bisa menghasilkan 20 biji ‘dobong’ keranjang ikan.

"Tinggal mengalihkan saja, jika yang aktif 130 KK saja maka satu hari akan dihasilkan 2600 biji ‘dobong’ keranjang,” imbuhnya.  

Untuk pasokan bahan baku berupa bambu warga sudah tidak perlu khawatir lagi. Di Desa Panjunan, ada beberapa pengepul yang menyediakan jual beli bambu dan juga menampung hasil ‘dobong’ keranjang ikan mereka. Untuk disalurkan ke beberapa daerah di Jawa Timur dan kota-kota besar lainnya sesuai permintaan.

Kepala Desa Panjunan, Nursilah, SE merasa bersyukur karena warganya memiliki keahlihan dalam membuat ‘dobong’ keranjang ikan yang sudah ada sejak nenek moyang, sehingga warganya bisa mandiri tidak mengantungkan diri pada pekerjaan di pabrik. 

“Alhamdulillah, warga desa di sini sangat produktif dengan adanya kerajinan tangan atau keahlian dalam membuat keranjang. Tahun 2019 lalu dimasa pandemi Covid-19 dimana semua sektor industri tiarap dan banyak usaha terdampak. Warga Desa Panjunan tetap eksis dengan produksi keranjang dan tidak ada istilah menganggur. Mereka tetap bekerja mandiri di rumah masing-masing,” jelasnya.

Nursilah berharap, ketersediaan bahan baku tetap lancar, sehingga warga bisa tetap bekerja membuat ‘dobong’ keranjang ikan. Karena jika bahan baku terlambat datang, maka mereka tidak bisa bekerja. 

“Semoga bahan baku tetap tersedia meskipun kita tahu keberadaan pohon bambu semakin berkurang. Untuk saat ini bahan baku disuplai dari Madura, Tuban dan Lamongan masih cukup,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Saat ini produk kerajinan ‘dobong’ keranjang ikan tersebut dikirim untuk memenuhi permintaan ke beberapa kota di Jawa Timur seperti Pasar Ikan Lamongan, TPI Brondong Lamongan, TPI Weru Lamongan, TPI Campurejo, TPI Lumpur Gresik, Pasar Pabean Cantikan Surabaya dan beberapa kota seperti Pasuruan dan Probolinggo.

Dobong-dobong tersebut dijual ke pengepul dengan harga kisaran Rp370 ribu hingga Rp400 ribu per bandel. Satu bendel isi 20 biji ‘dobong’ atau keranjang ikan. (mhb/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT