Kades Mardi berharap, dengan adanya kegiatan tahunan karnaval 17- San, warga masyarakat Desa Petikan semakin guyub, hidup rukun, dan saling tolong-menolong antar warga, demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Sementara itu, Wiwik (51), nenek- nenek warga RW 4 Desa Petiken yang menjadi salah satu peserta dengan kostum unik busana adat Suku Dayak, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan karnaval Desa Petikan. Usianya yang sudah tidak muda lagi itu, tidak lantas membuatnya patah semangat dan tetap ikut karnaval desa untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
"Ya senang sekali mas dapat hadiah sabun cair. sengaja memakai baju adat Dayak biar karnaval Desa Petiken meriah. Jadi ingat saat masih muda dan pas cantik-cantik saya dulu mas," ujar nenek Wiwik pada tvOnenews.com.
Nenek Wiwik lalu menjelaskan, agar penampilannya saat karnaval semakin menarik dan dapat menghibur warga Desa Petikan, dia pun rela sejak subuh berdandan sendiri dengan kosmetik seadanya. Wiwik bahkan mengaku tidak sempat untuk memasak nasi di dapur rumahnya, karena masih sibuk untuk menghias dirinya.
"Dandan sendiri, pasang bulu mata palsu hingga 4 jam lamanya. Ya gak sempat masak di dapur. Kan gak punya uang untuk ke salon mas, jadi ya dandan sendiri di rumah, dengan make up seadanya," tutur nenek Wiwik sambil tersenyum.
Untuk diketahui, kegiatan perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia yang di gelar oleh Pemerintah Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Gresik wilayah selatan itu dimulai sekitar pukul 6.30 WIB dan diikuti oleh seluruh warga masyarakat Desa Petiken. Adapun aneka hadiah yang diundi oleh pihak panitia diantaranya TV, mesin cuci, kulkas, kipas angin dan aneka hadiah menarik. (mhb/gol)
Load more