Keren, Empat Siswa Madrasah di Jatim Juara Robot Internasional 2023 di Korea Selatan

Surabaya, tvOnenews.com – Siswa madrasah saat ini tidak hanya jago dalam bidang pelajaran agama, melainkan juga harus bisa menguasai ilmu pengetahuan lain, termasuk teknologi sains dan bidang lainnya. Hal ini dibuktikan oleh empat siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Jawa Timur, yang sukses meraih juara internasional di bidang robotika di Korea selatan.

Siswa yang menempuh pendidikan di madrasah saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, mereka saat ini tidak hanya dipacu mempelajari ilmu agama, namun kini juga belajar bidang lain seperti sains dan teknologi. Nah, begitu menguasai sains dan teknologi, tak sedikit dari siswa madrasah yang meraih prestasi nasional dan internasional.

Buktinya, awal bulan ini, prestasi yang  membanggakan dan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia ditorehkan empat siswa Madrasah Jawa Timur. Keempat siswa menjadi juara di ajang International Youth Robot Competition (IYRC) 2023 yang berlangsung di Daejon, Korea Selatan, pada 3-6 Agustus 2023.

Empat siswa yang berprestasi tersebut adalah Aufa Fikri Imansyah, siswa kelas XI MAN Kota Batu, yang meraih Bronze Medal bidang kreatif desain, dan meraih excelent bidang Save Fores. Kemudian, Almer Abiyu Ahmad, siswa kelas XI B MAN 1 Kabupaten Pasuruan berhasil meraih Bronze Medal.

“Siswa lain yang berprestasi di Korsel ini adalah Achmad Milal Bidemi Santoso, siswa kelas XI G MAN Bangkalan berhasil meraih Bronze Medal bidang kreatif desain Ecoblend Café. Selanjutnya, Khairul Insani, siswa XII MAN Sumenep yang berhasil meraih Bronze Medal bidang kreatif desain Ecoblend Café,” ungkap Husnul Maram, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, dengan nada bangga.

Kehadiran empat siswa kembali ke Tanah Air usai kompetisi bergengsi tersebut, disambut langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram di aula Kanwil Kemenag Jatim.

Kakanwil, Husnul Maram sangat mengapresiasi prestasi keempat siswa pada kompetisi robotik di kancah internasional ini. Menurut Kakanwil, semua capaian itu tak lepas dari usaha keras serta kegigihan para siswa dalam berlatih sesuai bidang minatnya, serta dukungan dan bimbingan dari madrasah.

"Siswa-siswa kita diberikan ruang dan bimbingan oleh madrasah sesuai bakat minatnya, alhamdulillah, atas ketekunan dan kegigihan mereka dalam belajar dan berlatih, membuahkan hasil yang luar biasa, bisa menjadi juara robotik pada ajang internasional," ujar Kakanwil dengan sumringah.

International Youth Robot Competition (IYRC) 2023 merupakan kompetisi robotik anak atau remaja terbesar di dunia, yang diadakan oleh organisasi International IYRA, dan telah melaksanakan kompetisi sejak tahun 2014 hingga saat ini.

Olimpiade ini digelar untuk mengetahui kemampuan para siswa di dunia terhadap capaian negara lain. Selain itu, sangat baik untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda akan sains robotik dan menyiapkan mereka menjelang era 4.0. (msi/far)