Jombang, tvOnenews.com - Hasil autopsi terhadap mayat korban pembunuhan dengan cara mutilasi yang ditemukan di Jombang, Jawa Timur terdapat hal yang mengejutkan. Yaitu, seluruh isi perut korban kosong saat ditemukan termasuk ginjal. Meskipun belum diketahui identitasnya, kasus tersebut telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
"Dari reskrim juga sudah koordinasi dengan Labfor Polda memberikan sampel tulang, siapa tahu ada keluarganya yang hilang bisa dapat uji DNA di Labfor Polda Jatim. Untuk proses penyelidikannya sendiri sekarang sudah kita naikkan, tadi sore kita naikkan ke gelar tahap penyidikan," jelas AKP Aldo Febrianto, Kasatreskrim Polres Jombang dalam jumpa pers di Mapolres Jombang, Senin (7/8) sore.
Aldo juga menjelaskan, hingga Senin sore, kepala korban belum ditemukan. Selain belum ditemukan, ada pernyataan baru yang mengejutkan dari Kasatreskrim, yaitu seluruh isi perut korban kosong saat ditemukan, termasuk ginjal.
"Dari dokter forensik menyebutkan ada luka, yang sebelum meninggal dan setelah meninggal. Jadi ada dugaan mayat tersebut mengalami penganiayaan sebelum meninggal. Setelah meninggal dipotong-potong menjadi dua bagian dalam dua karung. Dari keterangan dokter forensik tidak menemukan isi perut. Jadi ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal," papar AKP Aldo.
Untuk mengungkap identitas korban polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi. Diantaranya Sunawan, pencari ikan yang menemukan pertama kali, Kepala Desa Japanan serta Suyatno, petani yang mengaku telah melihat truk berhenti di sekitar TKP pada hari Senin dini hari sebelum ditemukan.
"Hasil wawancara dengan Suyatno bilangnya melihat tapi dia lupa terkait masalah tanggalnya. Suyatno melihat mobil di sekitar situ ketika dia mengairi sawah. Dia tidak bisa memastikan berhenti atau tidak, cuma lewat," kata Kasatreskrim. (usi/gol)
Load more