ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tingkat Kelulusan Pemohon SIM Naik 100 persen, Dirlantas Jatim Sambut Positif Dampak Aturan Baru Tiadakan Lintasan 8

3 hari ditiadakan dalam pelaksanaan ujian SIM, tingkat kelulusan pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Surabaya naik 100 persen
Selasa, 8 Agustus 2023 - 15:14 WIB
pemohon ujian SIM naik 100 persen
Sumber :
  • tim tvone - zainal ashari

Surabaya, tvOnenews.com - 3 hari ditiadakan dalam pelaksanaan ujian SIM, tingkat kelulusan pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Surabaya naik 100 persen. Satlantas Polrestabes Surabaya terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan metode baru ujian praktek SIM yang meniadakan lintasan angka 8 dalam ujian SIM.
  
Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, maka ada perubahan.
 
"Sejak hari Jumat (4/8) harus sudah terlaksana, saya hari ini memastikan lagi di lapangan," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Muhammad Taslim di Satpas Colombo, Satlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (8/8).
 
Ia memastikan, seluruh Jatim sudah menerapkan. Meski demikian, ia menyebut lintasan S yang baru disebut cukup sederhana.
 
"Saya anggap, sebenarnya ini (lintasan baru) terlalu sederhana. Saya tidak bermaksud untuk mencegah pemohon dapat SIM C, hanya saja saya berharap dengan teori dan ujian ini masyarakat bisa mendapat gambaran real di jalan,” jelasnya.
 
“Misalnya menemukan jalan sempit, U turn, speed trap, sampai naik ke tanjakan dengan kemiringan 15 derajat, apakah mereka mampu menjaga keseimbangan? Nah, itu yang kita lihat," tambahnya.
 

pemohon SIM sedang ujian praktek

Sedangkan untuk pemohon yang gagal hingga dua kali atau lebih, ia mengimbau agar menanyakan masalahnya apa sehingga gagal berulang.
 
"Kalau ada masyarakat yang gagal lebih dari 2 kali, silahkan panggil dan tanya ada masalah apa. Kalau memang belum mahir ya dilatih, kami tidak menuntut nilai, tapi kami tuntut masyarakat paham aturan lalin, tata cara berlalu lintas, dan mampu mengoperasikan dan fungsi kendaraan, jangan sampai abai dan tidak tahu dengan fungsi itu, tujuannya untuk keselamatan bersama," jelasnya. 
  
Menurut Taslim, sejak lintasan angka 8 ditiadakan angka kenaikan pemohon lulus naik hingga 100 persen. Padahal sebelumnya hanya sekitar 10 hingga 15 persen.
 
"Kalau kuantitatif masih belum ada angka. Tapi, dibanding angka dulu memang rendah sekali, dulu hanya di kisaran 10 persen sampai 15 persen saja," ujar dia.
 
"Bisa lihat sama-sama, mendekati angka 100% lulus, apalagi tikungan tidak terlalu tajam, lebar jalan sampai 2 meter. Jadi ya sangat mudah, meski kalau tidak lulus pasti ada masalah dan belum mahir, sehingga tidak boleh diberikan SIM tapi akan kami berikan pelatihan," imbuhnya.
 
Taslim menambahkan sejak lintasan baru, angka pemohon juga mengalami kenaikan. Ia menyebut untuk di Jatim saja saat ini tercatat hingga 8 ribu pemohon.
 
"Rata-rata di Jatim kurang lebih 8 ribu pemohon, itu terdiri dari 39 kabupaten dan kota," tandas Taslim.
 
Sementara itu, salah satu pemohon SIM C, Davin Rangga mengungkapkan, memang ujian kali ini lebih mudah. Menurutnya, jarak dan lebar lintasan sudah lebih luas dibanding angka 8 sebelumnya.
 
"Lebih mudah, jaraknya lebih lebar, kalau yang angka 8 itu lebih sempit, cuma 1 meteran kalau tidak salah. Sebelumnya saya tes 1 kali tidak lulus, ini yang kedua kalinya," tuturnya.
 
Pria berusia 20 tahun itu menegaskan, pada lintasan baru ini memiliki tingkat kemudahan sedang. Namun, dibanding sebelumnya, ia menilai lebih rumit, berpikir keras, dan konsentrasi tinggi.
 
"Kalau sebelumnya lebih susah Mas, saya sering ngelewati pembatasnya," pungkasnya. (zaz/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT