Gresik, tvOnenews.com - Termakan Janji palsu akan dicarikan pekerjaan sampingan, seorang siswi SMA di Gresik, berinisial AWS (17) menjadi korban aksi pemerkosaan. Ironisnya, sang pelaku pemerkosanya adalah penjaga warung kopi (Warkop), bernama MAT (22) warga Bojonegoro, yang saat ini tinggal di dekat rumahnya di wilayah kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Selasa (8/8).
Menurut Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, terungkapnya aksi bejat penjaga warung kopi itu berawal dari munculnya kecurigaan dari bapak angkat korban. Merasa ada yang aneh dengan anaknya dia lalu melaporkan ke Mapolres Gresik.
“Bapak angkat korban yang curiga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi," kata AKP Aldhino.
Masih menurut AKP Aldhino, setelah pihaknya menerima laporan, polisi langsung bergerak melakukan pencarian. Polisi akhirnya mendatangi rumah kos tersangka pelaku.
"Polisi akhirnya mendapatkan korban berada di rumah kos pelaku MAT,” tegas Aldhino.
Dari hasil pemeriksaan pelaku MAT, selama berada di rumah kos, pelaku mengajak korban melakukan tindakan tak senonoh dengan memberikan iming-iming mencarikan pekerjaan.
"Kasus pencabulan ini, sudah terjadi sejak pertengahan bulan Juli 2023 yang lalu. Kasus tersebut, bermula saat korban mendadak hilang dari rumahnya," ujarnya.
AKP Aldhino mengungkapkan, polisi sudah meringkus tersangka pelaku dan memberikan pengamanan dan perlindungan kepada korban.
"Modusnya, tersangka pelaku memberikan iming-iming pekerjaan kepada korban. Namun, hingga waktu yang ditentukan, janji tidak terbukti," tandasnya.
Aldhino menyebut, hasil pemeriksaan sementara, MAT mengakui telah menyetubuhi korban. Ia membujuk korban dengan dijanjikan pekerjaan jika mau berhubungan badan dengannya.
“Pelaku mengakui kalau sudah setubuhi korban sebanyak 9 kali. Modusnya dengan menjanjikan korban pekerjaan,” terangnya.
Kini untuk memeriksaan lanjutan pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dan hasil psikologi korban. Sekaligus pemanggilan pemeriksaan kepada orang tua kandung korban.
"Kita masih nunggu hasil visum dan psikologi korban. Nanti kita kabari kalau sudah keluar,” pungkasnya. (mhb/gol)
Load more