Sebagai informasi, rumput laut merupakan komoditi yang potensial yang dimiliki oleh Jawa Timur dan telah menjadi salah satu komoditas yang semakin menarik perhatian dalam perdagangan internasional.
Diharapkan Koperasi Agar Makmur Sentosa dapat menjadi champion bagi para pembudidaya rumput laut di kawasan Jabon dan sekitarnya, untuk menampung hasil produksi mereka dan membantu pemasarannya baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam empat tahun terakhir yakni periode 2019-2022, usaha petani rumput laut dan pelaku industri telah memberikan kontribusi terhadap sektor ekspor Jawa Timur, di mana ekspor rumput laut rata-rata tumbuh positif sebesar 19,30 persen selama periode tersebut dengan nilai ekspor pada tahun 2022 mencapai USD 106, 89 juta atau sebesar 68.996,29 ton.
Komoditi rumput laut dari Jawa Timur telah merambah ke 23 negara, utamanya ke negara China, Korea, Filipina, Vietnam dan Amerika Serikat. Jenis rumput laut yang dikirim selama ini meliputi rumput laut Eucheuma cottonii kering, Eucheuma spinosum kering, rumput laut jenis lain untuk konsumsi baik segar maupun kering. Selain itu rumput laut digunakan sebagai bahan baku pewarna, penyamakan, wewangian, insektisida, fungisida baik segar, beku, dan kering
Di sisi lain, Dirjen Budidaya KKP Tb. Haeru Rahayu mengatakan bahwa budidaya rumput laut di Sidoarjo, sejalan dengan strategi KKP menuju Blue Economy. Menurutnya, saat ini ada lima komoditas budidaya yang tengah menjadi fokus KKP.
"Lima komoditas tersebut ialah udang, kepiting, lobster, tilapia, dan rumput laut," katanya.
Sedangkan terkait rencana ULUU membuka pabrik rumput laut di Jatim, ia berpesan agar memaksimalkan tenaga kerja lokal. Sehingga tidak hanya petani yang berdaya, namun warga sekitar juga bisa merasakan manfaatnya.
Load more