Malang, tvOnenews.com - Seorang remaja yang dibonceng oleh bapak kandungnya asal Sukun, sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (2/8) dikabarkan meregang nyawa setelah motor yang ditumpangi terlibat kecelakaan adu banteng dengan mobil di Jalan Raya S. Supriyadi atau depan pertigaan jalan Cucak Rawon Kelurahan Sukun, Kota Malang.
"Korban yang merupakan karyawan kebersihan UNISMA Kota Malang, yang saat itu dibonceng bapaknya dengan mengendarai Honda Beat N 4024 EAV dari rumah Sukun menuju rumah yang ada di Jalan Bunga Vinolia RT 06 RW 05 Kelurahan Lowokwaru Kota Malang," ujar Achnad Royatul Komandan Satkom RJT Kota Malang kepada tvOnenews.com, Rabu (2/8) malam.
Dikatakan Yatul, saat itu korban dibonceng Iwan tidak memakai helm dan kecelakaan adu banteng tersebut dilaporankan sekitar pukul 15.45 WIB di depan pertigaan jalan Cucak Rowo Sukun Kota Malang.
"Korban yang dibonceng ayahnya tak memakai helm dan di depan pertigaan jalan Cucak Rowo, motor yang ditumpangi korban terlibat kecelakaan adu banteng dengan mobil Suzuki APV DK 1434 SL sekitar pukul 15.45 WIB," jelas Yatul.
Sementara itu, Kasubnit Gakkum Lakalantas Polresta Malang Kota, IPDA Isrofi saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kecelakaan adu banteng antara mobil Suzuki APV dengan pengendara motor Honda Beat, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
"Benar mas, untuk mobil Suzuki APV DK 1434 SL yang dikemudikan Soewandi (48) warga Dusun Palirangan RT 02 RW 13 Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan Honda Beat N 4024 EAV yang dikendarai Iwan (38) dan memboceng korban (anak Iwan) warga Jalan Gempol Margabakti, RT 6 RW 10, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang," terang IPDA Isrofi, Rabu (2/8) malam.
Terkait kronologi, Isrofi menjelaskan, saat itu pengendara Honda Beat N 4024 EAV berboncengan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan ke utara. Diduga saat di lokasi mendahului kendaraan lain dari arah kanan jalan.
Lanjut, dari arah berlawanan melaju mobil Suzuki APV DK 1434 SL, karena jarak sudah dekat dan diduga pengendara Honda Beat berusaha mengerem secara mendadak hingga terjadi tabrak depan samping kanan cukup keras.
"Karena kerasnya benturan, korban yang dibonceng dan tak memakai helm terlempar (terpental) hingga terjatuh sampai bagian kepala menghantam aspal cukup keras, berakibat korban meninggal dunia di lokasi," bebernya.
"Sementara yang membonceng tidak mengalami luka apapun bahkan kendaraan Honda Beat yang dikendarai tidak mengalami kerusakan terlalu parah," sambungnya.
Petugas piket Gakkum Lakalantas Polresta Malang Kota bersama relawan Satkom RJT Kota yang datang ke lokasi langsung melakukan penangganan.
"Untuk jenazah korban langsung dilarikan ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum, dan kedua kendaraan yang terlibat diamankan untuk barang bukti penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (eco/far)
Load more