Sementara itu menurut aktivis anti Korupsi Jawa Timur, Abd Rahman, mendukung penuh penyidik Kejaksaan Negeri Sumenep untuk terus melakukan pendalaman guna menjerat tersangka yang belum terungkap, karena tipikal korupsi di pengadaan kapal BUMD PT Sumelar Line Sumenep ini, kecenderungannya adalah rangkaian yang saling berkaitan, sehingga harusnya jumlah tersangka lebih dari yang saat ini telah ditetapkan.
"Korupsi pengadaan kapal di era mantan Bupati Sumenep Busro Karim ini merupakan tantangan penegakan hukum yang menentukan tegaknya supremasi hukum yang sejati, kami memantaunya, semoga penyidik amanah sesuai dengan sumpah janjinya ketika mengemban tugas dari negara ", jelas Abd Rahman.
Rahman juga menuturkan bahwa pihaknya masih khusnudzon dalam proses hukum ini, sehingga sangat memungkinkan jumlah tersangka berpotensi bertambah, karena menurut kajiannya, ada beberapa nama yang disinyalir menerima aliran dana dari korupsi pengadaan kapal cepat, pengadaan kapal tongkang dan anggaran docking kapal di BUMD Kabupaten Sumenep tersebut.
"Ada beberapa nama yang menerima aliran dana dari hasil korupsi para tersangka yang sudah ditetapkan, seharusnya sejumlah nama tersebut saat ini juga menjadi tersangka, karena mereka menikmatinya, tinggal sejauh mana nih integritas para penyidiknya, yang jelas kalau sudah waktunya akan kami laporkan ke JAMWAS Kejagung RI ", pungkas Rahman. (vaf)
Load more