Lamongan, tvOnenews.com - Puluhan warga Desa Truni, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, diduga mengalami keracunan. Mereka keracunan setelah menyantap makanan di salah satu rumah warga setempat yang menggelar acara hajatan pada Jumat (28/7) sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin. Warga yang mengalami keracunan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, keracunan yang menimpa 34 warga Desa Truni tersebut bermula saat para korban menghadiri acara hajatan pemberian nama seorang bayi yang baru lahir di rumah W, warga Desa Truni RT 002 RW 002, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan pada Jumat lalu.
"Ada 34 warga yang mengalami keracunan pada Jumat kemarin," kata Anton saat dihubungi tvOnenews.com, Senin (31/7).
Setelah itu, sehari sesudah acara atau pada Sabtu (29/7) pukul 10:13 WIB warga yang mendapat undangan mulai merasakan keluhan sakit kepala panas dan mual-mual disertai muntah diare. Tiga orang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhamadiyah Babat. Hingga akhir jumlah warga yang keracunan bertambah.
"Kemudian pada pukul sembilan ada penambahan lagi yang merasakan keluhan sakit kepala panas dan mual-mual disertai muntah dan diare," terangnya.
Anton menjelaskan, total ada 34 warga yang mengalami keracunan dengan rincian sebanyak 12 korban dirawat di RSU Muhammadiyah, 17 korban di rujuk ke RS NU dan 5 ke Puskesmas. Dari 34 korban keracunan itu 5 orang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Sementara itu, AKP Ali Kanta saat dihubungi tvOnenews.com Senin (31/7) mengatakan, saat ini masih terdapat warga yang masih menjalani perawatan dokter di rumah sakit babat, sementara sebagian sudah sembuh dan dipulangkan.
"Masih ada sebagian warga yang masih dirawat di rumah sakit, dan sebagian sudah sembuh dan sudah dipulangkan,” ujar Ali Kanta. (mmr/gol)
Load more