“Kebetulan brownies lumer mudah dijangkau bahannya, mudah dikerjakan. Kalau ibu-ibu browniesnya biasanya buat acara pengajian, terus arisan. Sehingga bisa dikembangkan untuk UMKM ya, kesejahteraan ekonomi mereka juga bisa meningkat,” lanjut Kiki.
Kiki mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menggelar pelatihan bermanfaat buat masyarakat di kampung-kampung wilayah Jatim. Salah satu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah pelatihan kerajinan tangan.
“Harapannya dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraannya setelah menerapkan ilmu-ilmunya. Kami hadir di sini memberikan skill itu supaya bermanfaat nantinya,” sambung Kiki.
Sementara itu, Siti Mucharomah (39) salah satu peserta pelatihan mengaku sangat terbantu dan berterima kasih kepada Kowarteg Indonesia. Siti menyebut banyak ilmu baru yang dia dapat dari pelatihan membuat kue untuk bisa diterapkan dikemudian hari.
“Mudah-mudahan Kowarteg Indonesia makin maju, lancar semua kegiatan-kegiatannya. Semoga ada pelatihan-pelatihan lagi, bukan cuma brownies tapi juga kue-kue nusantara yang menggoda selera,” pungkas Siti. (mhb/gol)
Load more