Lumajang, tvOnenews.com - Demi membantu warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Lumajang akibat putusnya jembatan gantung dan Jembatan Limpas Kali Regoyo, puluhan relawan yang tergabung dalam Simonida Media Pacitan, melakukan kegiatan bakti sosial penyaluran bantuan secara langsung kepada masyarakat, Sabtu (15/7).
Dalam upaya penyaluran bantuan bagi warga Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, para relawan terpaksa harus jalan kaki akibat jalur tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat, karena Jembatan Limpas putus dan banyak material vulkanik yang masih berserakan.
"Kami memang harus jemput bola untuk menyalurkan bantuan kepada saudara kita yang terisolir akibat putusnya Jembatan Limpas," kata koordinator relawan, Dian Purnama kepada tvOnenews.com.
Secara estafet, ratusan paket sembako disalurkan ke seberang sungai untuk selanjutnya diangkut dengan kendaraan roda dua. Di sini, relawan harus menyusuri bekas aliran lahar yang masih dipenuhi material sisa banjir lahar dingin Gunung Semeru.
"Tadi kita usung ke seberang sungai secara estafet. Alhamdulillah banyak yang membantu. Harapan kami, semoga bantuan ini bermanfaat dan sedikit mengurangi beban mereka," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir, sejumlah lokasi pengungsian telah ditinggalkan pengungsi.
Dari data terakhir sebanyak 284 pengungsi yang tersebar pada lima titik pengungsian, kini hanya tersisa 166 jiwa yang bertahan di Posko Pengungsian Desa Nguter.
"Data terakhir kemarin sore (Jumat) jumlah pengungsi masih 284 jiwa. Tadi pagi, pengungsi di Balai Desa Jarit sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara hanya di Balai Desa Nguter yang masih bertahan," ujar Penata Penanggulangan Bencana Muda, Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Amni Najmi.
Amni juga menyatakan bahwa semua kebutuhan para pengungsi yang masih bertahan dipastikan aman dan mencukupi.
"Untuk kebutuhan pengungsi, kami pastikan aman dan mencukupi. Kita terus memberikan pelayanan terbaik. Teman-teman di lapangan, saat ini juga terus melakukan pembersihan material di sekitar pemukiman dengan harapan, nantinya bisa dihuni dengan layak saat mereka kembali ke rumah masing-masing," pungkasnya. (wso/far)
Load more