Momen Hari Bhakti TNI AU ke 76, Skuadron 022 Lanud ABD Shaleh Bersihkan Monumen Pesawat Tempur

Batu, tvOnenews.com - Momen sejarah dilakukan Jajaran TNI Angkatan Udara bersama petugas  gabungan TNI, Polri dan Pemadam Kebakaran Kota Batu, dalam menyambut hari Bhakti TNI ke 76, dengan membersihkan monumen pesawat tempur di Kota Batu. Tidak hanya mengesankan apa yang dilakukan petugas gabungan, tetapi juga menunjukkan kekuatan kolaborasi.

Pembersihan monumen pesawat MiG-17 Fresco yang berada di kawasan Hutan Kota, Jalan Sultan Agung Kota Batu dilakukan petugas gabungan, Kamis (13/7).

Belasan petugas dari Skadron Teknik 022 Lanud Abd Saleh bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu, mencuci monumen pesawat yang diresmikan 20 April 2015 silam, dengan melibatkan dua unit mobil pemadam kebakaran Kota Batu.

Komandan Skuadron Teknik 022 Letkol Saifuddin Zuhri melalui Kapten Teknik Deddy Yahya Khristianto Skadron Teknik 022, Lanud Abd Saleh mengatakan, kegiatan mencuci pesawat ini dilakukan jelang peringatan Hari Bhakti ke-76 TNI AU dan HUT ke-63 Skuadron Teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh.

“Jadi, untuk memperingati Hari Bhakti TNI AU kami lakukan kegiatan perawatan monumen-monumen pesawat khususnya yang ada di sekitar Malang, termasuk di Batu ini. Selanjutnya kami akan lakukan perawatan monumen-monumen pesawat yang ada di dalam Lanud Abdulrachman Saleh,” kata Kapten Teknik Deddy Yahya Khristianto, Kamis (13/7).

Lebih lanjut Deddy menjelaskan, untuk menghilangkan korosi atau membersihkan monumen pesawat diperlukan cairan kimia khusus, sehingga tidak dapat dilakukan secara asal-asalan.

“Treatmennya khusus, harus memakai cairan kimia Ardrox, agar logam yang ada di pesawat ini tidak mengalami korosi,” jelasnya.

Kenapa monumen pesawat tempur jenis MIG 17 Fresco dibersihkan, menurut Kapten Yahya, untuk menyempurnakan tampilan monumen pesawat, nantinya setelah dibersihkan, monumen pesawat tempur MiG-17 Fresco yang ada di Kota Batu itu akan di repainting ulang.

"Pesawat tempur jenis MIG 17 Fresco yang dibersihkan itu, nilai sejarahnya tinggi karena pernah digunakan operasi militer pembebasan di Papua dari penjajah," ungkap Kapten Yahya.

Tidak hanya di Kota Batu pembersihan monumen pesawat tempur juga dilakukan di Kota Malang dan beberapa daerah di Jawa Timur.