Dua Mahasiswa Terseret Ombak di Pantai Jembatan Panjang Belum Ditemukan, Ini Rencana Polisi
- Tim tvone - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Opsar Gabungan di hari kelima, Rabu (12/7) masih dalam pencarian dua orang wisatawan yang belum ditemukan akibat terseret ombak.
Tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian hingga hari ke tujuh terhadap dua orang korban yang belum ditemukan, usai terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Dua korban yang belum ditemukan yakni satu WNA asal Switzerland, Jana Olivia Soland (24), dan Bayu Perbangsa (40) warga Perum Casablanca Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Selain fokus pencarian terhadap kedua korban terseret ombak yang belum ditemukan, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman.
Pendalaman dilakukan untuk mengetahui insiden yang menenggelamkan lima korban yang sedang berlibur di Pantai Jembatan Panjang tersebut.
"Yang pertama kita fokus pencarian korban, ke depan kita akan melakukan pendalaman terkait dengan apakah kejadian itu ada prosedur yang dilanggar dan akhirnya muncul korban seperti itu," ujar Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Riski Saputro, Rabu (12/7).
Tujuan dilakukan pendalaman itu, dikatakan AKP Wahyu Riski Saputro, untuk memperbaiki sistem apabila terjadi kesalahan hingga menyebabkan korban jiwa.
"Ke depannya akan dilakukan perbaikan," katanya.
Namun, saat ini pihak kepolisian beserta Tim SAR masih fokus dalam melakukan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan. Sehingga, AKP Wahyu Riski Saputro pun belum dapat mengatakan keterangan apa yang akan digali dalam proses pendalaman.
Untuk diketahui, Pantai Jembatan panjang adalah pantai yang berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak sekitar 58 kilometer dari pusat Kota Malang.
Pantai ini dibuka belum lama ini atau sekitar lima tahun lalu.
"Pantai ini terhitung baru, sekitar lima tahun lalu dibuka. Dalam sehari pengunjung wisatawan rata-rata 100 orang," kata Sutres.
Terkait kronologinya, Kapolsek Bantur menjelaskan, kejadian itu bermula saat rombongan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Fakultas Kedokteran mengadakan tour bersama dengan 29 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 17 mahasiswa dari WNA dan 12 mahasiswa lainnya dari WNI.
“Awalnya berangkat dari Hotel Trio Dua Malang pada hari Jumat (7/8) sekitar pukul 14.00 WIB, dengan mengunakan kendaraan Bus PO Maulana Nopol N 7573 UE,” terang Bagyo saat dikonfirmasi.
Load more