Probolinggo, tvOnenews.com – Akibat dilanda cuaca buruk berupa angin kencang di perairan utara Probolinggo, membuat puluhan nelayan enggan melaut. Jika nekat berlayar selain berbahaya bagi keselamatan jiwa atau terjadi kecelakaan laut, juga hasil tangkapan ikan menurun drastis hingga merugi.
Slamet (45) salah satu nelayan di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo mengatakan, semenjak diterjang angin kencang di lautan, hasil tangkapan ikannya berkurang signifikan, Minggu (9/7).
“Ya sementara mending tidak melaut, karena selain hasil tangkapannya yang sedikit, juga kondisi cuacanya sangat berbahaya di tengah laut itu mas. Apalagi jika kapal kecil seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Slamet menambahkan, jika kondisi cuaca normal bisa berlayar selama empat hingga lima hari. Hasil tangkapan ikan mendapatkan lima ton, namum saat ini hanya memperoleh satu ton saja.
Akibat cuaca yang kurang mendukung, rata-rata hasil tangkapan ikan tidak seimbang dengan biaya operasionalnya.
“Kalau dijual dengan hasil tangkapan yang hanya sebanyak satu hingga dua ton, hanya dapat Rp2 juta saja, kan minus jadinya,” ungkapnya.
Pada umumnya, para nelayan setempat memilih tidak melaut, mereka memilih mengisi waktu untuk memperbaiki kapalnya masing-masing.
“Sebenarnya bisa, kita untuk melaut dan mendapatkan lebih banyak tangkapan ikannya. Namun harus berlayar lebih jauh lagi, seperti ke Masalembo misalnya, namun tentu jika berlayar lebih jauh, modal yang dikeluarkannya pun juga lebih banyak, sekitar Rp20 jutaan,” tandasnya. (msn/hen)
Load more