Malang, tvOnenews.com - Aksi bentrok yang dilakukan sekelompok mahasiswa Unitri (Universitas Tri Buana Tungga Dewi) pada Minggu (26/6) dinihari kemarin di tiga wilayah hukum yaitu Polsekta Lowokwaru, Polsek Dau dan Polsek Karangploso, yang menyebabkan satu mahasiswa tewas di lokasi.
Pantauan wartawan tvOnenews.com tadi malam, disekitar Tlogomas tampak sekelompok mahasiswa akan melakukan lakukan aksi sweeping untuk mencari pelaku yang diduga membunuh salah satu rekannya bernama Krisnael Murri asal Wanno Mada, Desa Tema Tana, Kecamatan Wewena Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT.
Kapolresta Malang Kota yang akrab disapa Buher membenarkan adanya aksi sweeping yang dilakukan sekelompok orang yang diduga merupakan mahasiswa dari Universitas Tri Buana Tungga Dewi (Unitri). Hal itu imbas dari kasus mahasiswa Unitri yang tewas ditikam pada Minggu (25/6) dini hari.
"Tadi mereka itu coba sweeping mencari pelaku (penikaman), tetapi sudah dibubarkan. Sekarang mereka dilokalisir di (yayasan) Gotong Royong untuk melihat temannya yang meninggal itu di rumah duka,” kata Kombes Pol Budi Hermanto kepada awak media, Minggu (25/6) malam.
Ditegaskan Buher, lokalisir mahasiswa yang terlibat aksi sweeping ke Yayasan Gotong Royong itu untuk meminimalisir aksi bentrokan dengan warga. Mereka dilokalisir agar dapat melihat temannya yang telah tutup usia akibat ditikam.
“Iya benar (mereka dibawa ke Yayasan Gotong Royong). Mereka mau lihat temannya itu. Kita lokalisir di sana semua. Totalnya ada kurang lebih 150 orang,” tegasnya.
Sekedar informasi, Jalan Raya Tlogomas pada Minggu (25/6) sekitar pukul 18.40 WIB mendadak menjadi mencekam. Sekelompok orang yang diduga mahasiswa Unitri melakukan aksi sweeping di sepanjang jalan.
Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas Jalan Raya Tlogomas sedikit tersendat. Beruntung, polisi langsung sigap tiba di lokasi untuk membubarkan massa dan kembali melancarkan arus lalu lintas. Namun, polisi masih melakukan penjagaan ketat disekitar lokasi.
Lanjut tambah Buher, pihaknya telah melakukan antisipasi adanya insiden susulan. Salah satunya meningkatkan patroli bersama personel gabungan TNI dan Satpol PP.
“Pertama kami akan tingkatkan patroli, keamanan di beberapa tempat seperi kampus, asrama, kosan, dan objek vital lainnya,” beber Budi Hermanto.
Untuk itu, Buher meminta warga sekitar Tlogomas agar tidak terprovokasi aksi seperti itu. Karena pihaknya tidak ingin Kota Malang tidak kondusif.
“Kami juga minta tolong warga untuk tidak terlalu membesar-besarkan, kemudian kirim berita yang memicu dan membangkitkan emosi orang. Ini bisa diselesaikan,” tuturnya.
Berita sebelumnya, peristiwa bentrokan kelompok mahasiswa Unitri Kota Malang, pada Minggu (25/6) dini hari yang terjadi di Cafe Kedai Kopi Jl. Karya Wiguna Dusun Gondang, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Bentrokan ini berakibat satu orang meninggal dunia juga berapa kendaraan motor alami kerusakan dan satu mobil yang kacanya pecah.
Kini pihak Polres Malang mengamankan lebih dari 5 orang yang terlibat dalam peristiwa bentrokan untuk dilakukan pemeriksaan. (eco/gol)
Load more