Sidoarjo, tvOnenews.com - Sosok jenazah yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) adalah korban kecelakaan. Korban ditemukan meninggal dengan penuh luka di KM 745 jalur B, Jumat (23/6) kemarin.
Hal tersebut disampaikan Kepala Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo, AKBP dr. Eko Yunianto. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik, bekas luka memar di tubuh korban adalah akibat dari benturan benda tumpul yang sangat keras. Bukan benda tajam.
"Penyebab luka akibat kekerasan benda tumpul. Jadi analisisnya ada kemiripan dengan pola luka akibat kecelakaan atau ditabrak," ucap Eko Yunianto.
Dikatakan Eko, ada beberapa luka memar, lecet dan patah tulang di tubuh korban. Yakni di kepala, wajah, dada, dan perut. Selain itu juga ditemukan patah tulang di dada (rusuk), paha dan pinggul.
"Semua patah tulang terjadi di bagian tubuh sebelah kiri," imbuhnya.
Luka di kepala, lanjut Eko, juga disebabkan karena kekerasan benda tumpul yang cukup keras.
"Luka di kepala sudah kami periksa akibat kekerasan tumpul. Bukan benda tajam. Jadi tidak ada indikasi pembunuhan," jelasnya.
Sementara itu, Spesialis Forensik Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong, dr. Ahmad mad Yudianto menjelaskan, penyebab kematian yang paling dominan karena luka di kepala.
"Ada luka robek sampai menimbulkan fraktur tengkorak yang sangat panjang sehingga menimbulkan pendarahan di otak. Itu yang menyebabkan korban meninggal," kata Ahmad.
Ahmad Yudianto menambahkan, perkiraan waktu kematian korban dengan tibanya jenazah di rumah sakit Pusdik Sabhara Porong, kurang lebih antara dua jam.
"Waktu kematian masih belum ada tanda-tanda pembusukan jadi belum sampai 18 jam. Kaku mayat sudah mulai kelihatan jadi sudah diatas 2 jam," pungkasnya. (khu/gol)
Load more