Malang, tvOnenews.com - Kerusuhan Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) asal NTT di Kafe Kedai Kopi Jalan Karya Wiguna Dusun Gondang, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.
Peristiwa kerusuhan yang melebar di tiga wilayah yaitu Dau, Lowokwaru dan Karangploso diketahui sekitar pukul 01.05 WIB, Minggu (25/6) pagi dini hari.
"Untuk identitas korban bernama Krisnael Murri asal Wanno Mada, Desa Tema Tana, Kecamatan Wemena Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT," ujar Kapolsek Karangploso, IPTU Bambang Subinajar membenarkan bentrokan di kafe belakang UMM itu saat dikonfirmasi awak media, Minggu (25/6) pagi.
Dijelaskan Bambang, sekitar pukul 01.05 WIB warga melapor kepada Polsek dan Koramil bahwa ada seorang lelaki tidak di kenal tergeletak di pinggir jalan tepatnya di samping tembok UMM atau Universitas Muhammadiyah Malang pada kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan.
Lanjut, warga melaporkan kepada anggota Polsek dan piket Koramil. Petugas mendatangi TKP dan ditindak lanjuti dengan memanggil petugas Puskesmas.
"Petugas yang datang ke lokasi bersama pihak nakes langsung lakukan pengecekan terhadap korban yang dengan posisi terlungkup dan mengalami pendarahan. Hasilnya korban tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia," bebernya.
Terkait motif kericuhan yang membawa satu korban jiwa meninggal dunia, Bambang mengatakan untuk detailnya pihaknya menyerahkan langsung ke Satreskrim Polres Malang.
“Langsung ke Reskrim Polres Malang karena langsung ditangani Polres Malang,” pungkasnya.
Salah satu saksi, Ilham menjelaskan, dia mendapat informasi ada bentrokan sekitar pukul 01.30 WIB, pagi tadi. Dan dirinya datang ke lokasi atau kafe tersebut dalam kondisi ramai. Terdapat beberapa mahasiswa yang marah-marah di kafe itu.
Dijelaskan Ilham, dirinya tidak tahu pasti kenapa mahasiswa Unitri itu meninggal dunia. Saat di lokasi dia hanya melihat posisi mahasiswa Unitri itu meninggal dunia tergeletak di kafe tersebut.
“Jenazahnya disitu dan teman temanya korban gak terima kalau temannya meninggal. Biar jenasahnya disitu dulu nunggu siapa pelaku yang menghabisi temannya ini," ujarnya.
Hingga pukul 03.00 WIB, saat hendak dibawa ke RSSA Malang, diduga teman-teman dari mahasiswa yang tewas itu mengamuk. Mereka tidak terima temannya dibawa.
“Gak terimanya gak tahu paling gara-gara pelakunya belum ketemu, alhasil, bentrokan pun terjadi di kafe belakang UMM itu,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi sebelumnya korban dan teman-temannya ngopi di kafe itu sebelum ditemukan meninggal dunia.
Mereka mengamuk, dan mengobrak-ngabrik seisi kafe. Sepeda motor pun ikut jadi sasaran amukan rekan korban itu. Sepeda motor itu dibakar.
Hingga berita ini diturunkan, kasus kerusuruhan di tiga tempat wilayah hukum yaitu Polsekta Lowokwaru, Polsek Dau dan Polsek Karangploso, kini dalam penangganan Polres Malang yang langsung dipimpin Kapolres Malang sendiri.
Dan untuk Jenasah korban saat ini sudah diruang kabar jenasah RS Syaiful Anwar Kota Malang untuk dilakukan otopsi. (eco/gol)
Load more