ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diduga Mengusung Ideologi Khilafah, Massa Bubarkan Pengajian di Pasuruan

Kegiatan pengajian yang diadakan di Desa Sumbersuko, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (20/6) malam akhirnya harus dibubarkan oleh massa, setelah terjadi ketegangan antara peserta pengajian dengan sebagian warga setempat.
Rabu, 21 Juni 2023 - 12:53 WIB
Diduga Mengusung Ideologi Khilafah, Massa Bubarkan Pengajian di Pasuruan
Sumber :
  • tvOne - yogie anggara

Pasuruan, tvOnenews.com - Kegiatan pengajian yang diadakan di Desa Sumbersuko, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (20/6) malam akhirnya harus dibubarkan oleh massa, setelah terjadi ketegangan antara peserta pengajian dengan sebagian warga setempat.

Massa yang menentang kegiatan tersebut secara vokal menyampaikan keberatan mereka diadakannya kegiatan tersebut.

"Kita ingin kegiatan ini dibubarkan!," teriak salah satu warga.

Warga juga mengancam akan mengumpulkan massa yang lebih besar jika pengajian tersebut masih berlanjut. Sebagian massa tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya sementara penceramah melanjutkan tausiahnya.

Kegiatan pengajian ini bertema "Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham". Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube Bromo Bermartabat.

Imam Akhmad Baihaqi, plt. Kepala Desa Sumbersuko, menjelaskan, warga kesal karena selain keberadaannya tanpa izin ada banner yang bertuliskan khilafah.

"Tadi saya melihat ada banner bertuliskan khilafah. Kami sangat menentang hal tersebut," ujarnya.

Pada acara pengajian ini, terdapat tiga penceramah, di antaranya adalah Pengasuh Pondok Tahfidz Al Itqon, Kiai Sepuh Zainullah Muslim, Pengasuh MT At Tafkir, Ustadz Fuad Sya'ban, dan Pengasuh MT Nur Arafah Ustadz Junaedi.

Dalam tausiah yang disampaikan, mereka mengkritik sistem ekonomi kapitalisme, dimana dolar Amerika menjadi alat hegemoni di negara-negara Muslim. Umat Islam juga diajak untuk membebaskan diri dari penjajahan, termasuk penggunaan dolar Amerika Serikat, dan kembali menggunakan dinar dan dirham seperti pada zaman Nabi.

"Adalah kewajiban umat Islam untuk membebaskan diri dari penjajahan, termasuk dolar AS. Selain itu, penting bagi bangsa Muslim untuk menggunakan mata uang dinar dan dirham sebagai implementasi dari sebagian syariat Islam," ungkap salah satu penceramah.

Namun, warga yang meminta pembubaran kegiatan pengajian tersebut tampaknya tidak sepenuhnya setuju dengan ajaran yang disampaikan oleh Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda.

Menariknya, Kiai Sepuh Zainullah Muslim, salah satu penceramah yang hadir dalam pengajian tersebut, pernah menghadapi protes dari Banser pada tahun 2020 karena diduga terlibat dalam pengkaderan organisasi terlarang, Hizb ut-Tahrir Indonesia (HTI). (asg/gol)

 

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT