Jember, tvOnenews.com - Kisah ibu bunuh dua anak kandungnya lalu gantung diri di Kelurahan Bintoro Patrang, Jember, menyisakan pilu. RR (5) anak kedua korban mengalami trauma psikis. RR adalah anak yang menyaksikan ibu dan kakak serta adiknya meninggal dunia dengan tragis. RR menyaksikan HS, ibunya tergantung di pintu kamar.
"Anak kedua korban selamat dan menyaksikan sendiri ibunya tergantung di pintu kamar," jelas Heru, Lurah Kelurahan Bintoro, Senin (19/6) pagi.
Heru bercerita jika pasca kejadian tersebut, RR selalu terlihat murung. Tak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Meski usianya masih 5 tahun, RR terlihat tegar dengan kehilangan ibu, kakak dan adiknya.
"Wajahnya murung terus. Sama seperti bapaknya yang terlihat sedih," kata Heru.
Agar tidak bertambah murung dan sedih, Heru mengaku meminimisir pembahasan kejadian tragis tersebut pada RR.
"Kami sengaja belum bertanya terkait kejadian tersebut pada RR mengingat kondisi psikisnya, RR lebih banyak diam dan enggan bermain dengan teman-temannya," terang Heru.
Untuk pengawasan psikis RR, Heru berkoodinasi dengan bidan desa dan kader posyandu untuk mendampingi RR pasca kejadian tersebut.
"Bu Lia, bidan desa yang mendampingi RR, kebetulan rumahnya berdekatan," jelas Heru.
Heru menambahkan sebelum kejadian keluarga HS terkenal tertutup. Anak-anak HS tidak pernah bergaul dengan teman-teman sebayanya.
"Rumahnya selalu terkunci. Anak-anaknya tidak pernah main di luar rumah," jelas Heru.
Alasan HS tidak mengijjnkan anak-anaknya bergaul dengan teman sebayanya, lanjut Heru, karena anak pertama HS, LN (7) menderita autisme. Jikalau pintu rumahnya terbuka, LN akan berlari keluar rumah dan menghilang.
"Pernah tidak sengaja pintu terbuka tiba-tiba LN menghilang dan ditemukan 10 KM dari rumahnya," kata Heru.
Sementara LN adalah anak yang sering diajak HS bunuh diri namun gagal, hingga akhirnya peristiwa tersebut terjadi.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Nur Hidayat mengatakan akan bekerja sama dengan Pemkab Jember untuk melakukan pendampingan terhadap RR, anak kedua korban.
"Untuk langkah-langkah selanjutnya, kami akan bekerja sama dengan Pemda untuk mengatasi trauma psikis RR pasca kejadian tersebut. Mengingat RR adalah anak yang pertama kali menyaksikan kejadian tersebut," jelas Nur Hidayat.
Load more