Banyuwangi, tvOnenews.com - Menjelang Idul Kurban, permintaan ternak sapi Bali asal Banyuwangi meroket tajam. Bukan tanpa alasan. Selain harganya terjangkau, sapi Bali memiliki beragam keunggulan. Salah satunya, dagingnya renyah, gurih dan tak mudah membusuk.
"Keunggulannya lagi, sapi Bali ini memiliki hati yang bagus, tidak mudah diserang cacing hati. Jadi, kesehatannya sangat bagus," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertanian Banyuwangj, drh. Nanang Sugiharto, Selasa (13/6).
Berbagai keunggulan ini yang membuat sapi Bali asal Banyuwangi diburu selama Idul Kurban, apalagi, pasokannya melimpah. Harganya juga relatif terjangkau dengan kandungan daging yang banyak.
"Kalau menurut kami, daging sapi Bali ini kualitasnya terbaik di dunia. Sangat gurih dan renyah," kata Agus Supriyadi (42), pengepul sapi Bali asal Klatak,Banyuwangi.
Harga sapi Rambon Jawa ini dipatok Rp20 juta hingga Rp40 juta per ekor. Berat hidupnya sekitar 3,4 kuintal hingga 6,5 kuintal per ekor. Jika dipotong, dagingnya tidak banyak susut, sebab tulangnya kecil.
"Pakan sapi Bali itu murni rumput dan minumnya air putih. Tidak ada sentrat kimia," jelas pemilik PT Diki Amelia ini.
Warga Jakarta dan kota di sekitarnya yang paling banyak berburu sapi Bali asal Banyuwangi ini. Setiap musim Idul Adha pihaknya bisa mengirim ternak kurban 5000 hingga 7.000 ekor, bahkan lebih. Tahun ini, harga ternak sapi Bali naik sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per ekor.
Diprediksi, permintaan ternak kurban ke Jakarta akan terus meroket seiring datangnya Idul Adha. Dalam sehari, pihaknya bisa mengirim 250 - 300 ekor ternak ke Jakarta dan sekitarnya. Selain Jakarta, pengiriman juga tembus Kalimantan.
"Permintaan terus meroket. Ini lonjakan paling tinggi sejak pandemi," tutupnya. (hoa/hen)
Load more