“Kami ingin menjadikan hari ini sebagai pengingat dan penggugah kesadaran kita untuk berbuat baik bagi bumi dengan mengurangi sampah plastik yang mengotorinya,” ucap Kieran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan penanaman mangrove dan bersih pantai Parang Kursi ini. Permasalahan sampah plastik hanya bisa diatasi apabila ada komitmen bersama untuk mengatasinya.
"Apabila pemerintah saja yang mengatasi tidak akan mampu," katanya.
Sampah anorganik apabila dikelola bisa bernilai ekonomi. Dwi Handayani mencontohkan apa yang dilakukan oleh para pengelola sampah di Tembokrejo dan Tambakberas, Muncar, Banyuwangi. Melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), mereka bisa mendapat penghasilan. Pada Maret 2022, mereka berhasil mengekspor 6 ton sampah plastik ke Austria.
Dwi Handayani juga mengapresiasi aksi-aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi, seperti Banyuwangi Sungai Watch dan EcoRanger.
"Semoga Banyuwangi menjadi daerah yang lebih bersih, hijau, dan sehat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wisata Parang Semar, Sutarwiyanto membeberkan kondisi pantai di wilayahnya. Abrasi di Parang Semar sudah cukup parah bahkan sudah menyentuh tanah perpajakan milik warga Dusun Purwosari.
Load more