Malang, tvOnenews.com - Kebakaran hebat melanda rumah dan gudang penyimpanan kasur dan perabotan rumah tangga di Jalan Puncak Esberg, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Informasi didapat wartawan tvOnenews.com, peristiwa kebakaran ini menimpa rumah sekaligus gudang milik Yennisari (40) dan dilaporkan ke petugas UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Malang sekitar pukul 08.20 WIB, Kamis (8/6).
"Kita dapat laporan dari pemilik rumah dan langsung berangkatkan 7 unit," ujar Komandan Regu 4, Misnawar kepada tvOnenews.com, Kamis (8/6).
Sementara itu, Kapoksekta Sukun, Kompol Nyoto Gelar saat ditemui tvOnenews.com, menjelaskan detail kronologi kebakaran, usai mendapatkan keterangan dari saksi maupun pemilik rumah.
Nyoto mengatakan, peristiwa kebakaran itu bermula saat putra pemilik rumah bernama Stefanus Ricardo Murteja (18) sekitar pukul 07.30 WIB ingin menyalakan kompor untuk memasak air ataupun makanan.
"Saat kompor mau dinyalakan, ada aliran gas yang bocor hingga mengenai tabung LPG," ujar Nyoto.
Diketahui, saat kebakaran terjadi, hanya ada dua penghuni di dalam bangunan tersebut. Keduanya merupakan anak dari pemilik bangunan.
"Di dalam dua orang, adik dan kakak. Saat kakaknya dengar suara ledakan, akhirnya keluar dan mencoba memadamkan api," bebernya.
"Dan Stefanus mengalami luka bakar 21 persen di bagian tangan, kaki, dan muka dan dalam perawatan di RS Syaiful Anwar Malang," sambungnya.
Selanjutnya, ada saksi yang berada di sebelah bangunan terbakar menyebut bahwa diperkirakan ledakan akibat tabung gas LPG tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saksi yang di toko bangunan itu juga mencoba membantu kebakaran," katanya.
Nyoto juga memastikan, bangunan tersebut merupakan rumah yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan bahan-bahan kasur. Karena, bahan tersebut mudah terbakar, setelah terkena percikan api, langsung menyambar dan menghanguskan sebagian bangunan.
"Bahan mudah terbakar, begitu terkena percikan api yang menyala, akhirnya mengenai isi yang terdiri dari bahan-bahan plastik dan ada kayu," tuturnya.
Dalam peristiwa kebakaran ini pemilk rumah dan gudang mengalami kerugian material ± 1,5 miliar.
Sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun, berdasarkan dugaan sementara api muncul dari kompor gas.
"Dari tim Inafis masih akan melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran," pungkas Nyoto.
Kini, pihak kepolisian masih menunggu pendinginan bangunan pasca pemadaman kebakaran. Hingga pukul 12.30 WIB, jalan pun masih ditutup dan tim damkar masih terus berusaha melakukan pendinginan bahan-bahan material.
"Masih menunggu pendinginan tempat. Nanti kita masuk kesana untuk mengetahui penyebab utama kebakaran," tandasnya. (eco/gol)
Load more