Bangkalan, tvOnenews.com - Ratusan suporter sepak bola, Madura United, K-conk Mania, menolak dengan tegas pernyataan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang melarang menonton tim kesayangannya bertandang ke markas lawan liga satu musim depan.
"Menanggapi pernyataan LIB terkait larangan suporter menonton dikandang lawan, dikandang kita atau dikandang manapun, itu adalah salah satu pelecehan, dan pelangaran serta penistaan kepada hak asasi manusia," kata Jimhus Saros selaku Presiden K- Conk Mania (5/6).
Namun, pelarangan akan terus dilakukan terhadap suporter sepak bola di Indonesia, mengalami kehancuran dalam rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jika pelarangan ini akan terus dilakukan, maka sepak bola di Indonesia mengalami kehancuran dalam rasa persatuan dan kesatuan bangsa," lanjutnya.
Sementara Ziaul Haq, manajemen Madura United menambahkan, saat ini Pemerintah sedang gencar membicarakan tentang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita ketahui bersama bagaimana pemerintah hari ini berbicara tentang dinamika azas kebinekaan, bagaimana pemerintah mengajarkan tentang persatuan, bagaimana pemerintah mengajarkan tentang kondisivitas, sebenarnya dinamika datangnya dari mana saja kemudian menjadi satu, itu sebenarnya, tapi tentu dalam kolidor NKRI," tuturnya.
Ia mengatakan, diri berharap terdapat keputusan yang mendasar terkait adanya pelarangan suporter ke kandang lawan.
"Kita harapkan kedepan ada perubahan yang sangat mendasar, terkait keputusan pelarangan suporter menonton di kandang lawan," imbuhnya. (fds/hen)
Load more