Surabaya, tvOnenews.com – Petugas Bea Cukai yang bertugas di Embarkasi Surabaya lagi-lagi dibuat geli dengan temuan barang bawaan jemaah haji asal Jawa Tmur. Jiika sebelumnya mengamankan buah durian, wajan dan paku besar, kali ini petugas terpaksa menyita dua palu dan sejumlah paku.
Kedua barang tersebut diamankan petugas Bea Cukai dari dalam koper besar di antara tumpukan pakaian milik jemaah haji. Dua palu dan sejumlah paku di dalam koper jemaah haji ini, sebelumnya berhasil dideteksi mesin x ray, sehingga petugas terpaksa membongkarnya dan menemukannya.
“Ketahuannya bawa palu dan paku itu setelah koper melewati mesin x ray. Ada barang bawaan yang mencurigakan. Karena itu, koper itu kami sisihkan dari lainnya, dan setelah diperiksa, ternyata ada palu dan paku di dalamnya,” ungkap salah seorang petugas PPIH Embarkasi Surabaya.
Menurut Ketua PPI Embarkasi Surabaya Husnul Maram, pihaknya memang mendapat laporan terikait temuan palu dan paku ini. Sedianya barang ini untuk membuat jemuran pakaian. Namun, hal tersebut dinilai sebagai ketidakpahaman jemaah haji soal barang bawaan.
“Yaa, ini kan karena jemaah haji ini tidak paham kalau bawa semacam itu (palu dan paku) dilarang dalam penerbangan. Sebenarnya ada beberapa barang yang tidak masalah dibawa namun tetap diamankan petugas, karena penempatannya yang keliru,” ujar Husnul Maram.
“Mestinya, seperti gunting, alat cukur itu gak apa-apa dibawa, asalkan ditaruh di koper besar. Sedangkan kayak power bank itu sebenarnya juga gak masalah, asalkan dibawa dan disimpan di tas koper yang kecil. Mereka tidak paham ada penempatan barangnya itu,” imbuhnya.
Husnul Maram menambahkan, pihak PPIH Embarkasi Surabaya maupun petugas daerah berulang kali memberi tahu dan memperingatkan kepada jemaah haji, terkait barang bawaan yang dilarang dibawa dalam penerbangan, diantaranya senjata tajam, cairan kimia berbahaya yang mudah terbakar dan barang bawaan dalam jumlah banyak melebihi dari ketentuan aturan perjalanan ibadah haji. (msi/far)
Load more