Surabaya, tvOnenews.com – Ada-ada saja barang bawaan jemaah haji dari Embarkasi Surabaya. Tak hanya membawa pakaian dan peralatan untuk ibadah haji, mereka juga ada yang membawa wajan, paku besar, senjata tajam seperti pisau dapur, gunting dan madu. Karena dilarang dibawa dalam penerbangan, petugas Bea Cukai pun kemudian menyita barang bawaan jemaah haji kloter lima tersebut.
Barang-barang yang ditemukan diantaranya wajan, paku baja besar, sajam seperti pisau dapur yang dibungkus daun dan gunting, lalu ada madu, sampo dan sejumlah barang lainnya.
“Paku besar tersebut rencananya akan dipakai untuk jemuran pakaian saat tiba di hotel Arab Saudi. Kata jemaah haji pemlik koper itu, jemuran diperlukan untuk menjemur pakaian,” kata salah seorang petugas PPIH, saat menanyai jemaah haji tersebut.
“Sedangkan wajan, digunakan untuk memasak jika jemaah haji bersangkutan bosan dengan menu makanan yang disediakan panitia, sedangkan guting untuk memotong rambut atau tahalul usai menjalanka ibadah haji thowaf,” imbuhnya.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram, pihaknya sebenarnya sudah memberi tahu berkali-kali kepada jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang sekiranya tidak dibutuhkan, dan dilarang dalam penerbangan.
“Melalui petugas PPIH di daerah kami, sudah berulang kali memberi tahu kepada jemaah haji terkait barang bawaan yang tidak diperbolehkan dalam penerbangan karena dinilai bisa membahayakan, seperti senjata tajam berupa pisau, gunting dan sejenisnya, cairan yang mudah terbakar, membawa barang dalam jumlah besar,” terang Husnul Maram.
Load more