Probolinggo, tvOnenews.com - Himpuan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo akan memperkuat pengawalan kepada ribuan petani tembakau di 9 kecamatan, yakni Paiton, Kota Anyar, Pakuniran, Besuk, Krejengan, Kraksaan, Gading, Pajarakan dan Maron, saat memasuki musim tanam tembakau pada bulan Mei 2023 ini.
Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo Mohammad Haris menyampaikan, persoalan tembakau menjadi agenda utama dalam rapat kordinasi dan konsolidasi dengan pengurus HKTI yang digelar di KUD susu Argopuro Kecamatan Krucil, Kamis (25/5).
"Kami akan melakukan pengawalan dan mencarikan solusi, bagaimana dalam hal penanaman tembakau ini ada kos yang realistis antara modal tanam dengan hasil yang didapat,"jelasnya.
Gus Haris menambahkan, bahwa di 9 kecamatan itu merupakan zona yang ditetapkan pemerintah daerah penghasil tembakau terbaik. Namun yang menjadi keprihatinan HKTI selama ini adalah kelangkaan pupuk bersubsidi di lapangan.
“Ke depan bagaimana menyikapi hal-hal pupuk, kita sedang mengkaji dan akan perkuat pengawalan agar para petani tembakau punya solusi dan tidak ada ketergantungan dengan pupuk bersubsidi," tambahnya.
Selian itu, HKTI menyikapi terkait dengan RUU dari Kementrian Kesehatan yang mempersepsikan bahwa tembakau itu disamakan dengan adiktif atau zat terlarang.
“Ini yang kita lakukan protes ya, bahwa ini harus dikaji ulang," tandasnya.
Diprediksi, seiring musim panas tiba akan mendatangkan keberuntungan besar bagi petani tembakau di wilayah Kabupaten Probolinggo saat ini. (msn/hen)
Load more