Malang, tvOnenews.com - Seorang pria bernama Juma'adi (48) warga Dusun Kedampul RT 06 RW 01 Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang menjadi korban pembacokan.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu malam (21/5), dibelakang rumah korban. Akibatnya korban mengalami luka bacokan di kepala bagian samping kiri dan luka sayat pada jari tangan. Sedangkan pelaku melarikan diri setelah melakukan pembacokan terhadap korban.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tumpang AKP Bagus Ari Wijanarko saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ada laporan salah seorang warga Dusun Kedampul jadi korban pembacokan pria tak dikenal alias Mr X, dan korban saat ini dalam perawatan di UGD RSSA Kota Malang.
"Betul, Peristiwa pembacokan oleh pelaku yang belum diketahui identitas nya karena kabur, terjadi pada hari Minggu malam," kata Bagus kepada tvOnenews, Senin (22/5/2023) malam.
Diceritakan Kapolsek yang pernah menjabat Kasi Humas Polres Malang, menurut laporan, kejadian bermula saat sekitar pukul 20.00 WIB, pelapor yang rumahnya berada di samping korban mendengar suara pelaku ngobrol dengan korban dan juga saksi. Selanjutnya sekitar pukul 21.00 WIB di belakang rumah pelapor terdengar suara orang meminta tolong.
"Seketika itu pelapor menghampiri sumber suara dan mendapati posisi korban yang sudah bersimbah darah sedang memeluk pelaku dari belakang sambil meminta tolong dan mengatakan jika korban sudah dibacok oleh pelaku," katanya.
Tak lama kemudian, pelapor memisahkan dengan cara mendorong korban dan pelaku hingga terjatuh di tanah dan terlihat senjata tajam jenis celurit tergeletak dengan bekas noda darah yang juga ikut terjatuh. Sesaat kemudian pelaku melarikan diri ke arah utara.
Sementara pelapor, sambung Bagus, dibantu oleh warga lainya menolong korban dan membawanya ke puskesmas tumpang. Karena luka yang cukup serius korban harus dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang.
"Mengenai identitas pelaku dan saksi, pihak kami belum berkenan menyebutkan. Sebab, masih dalam pengejaran dan dikhawatirkan bakal menjauh," pungkasnya. (eco/ebs)
Load more