Raih Medali Emas Sea Games, Ini Pesan Ayah Irfan Jauhari, Gelandang Timnas Indonesia U-22

Ngawi, tvOnenews.com - Orang tua mana yang tak bangga, jika anaknya menjadi pemain timnas Garuda Muda, terlebih bisa masuk ke laga final Sea Games 2023 melawan Thailand, hingga akhirnya meraih kemenangan dan menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Begitu juga yang dirasakan Marsidi (52) Ayah Irfan Jauhari, gelandang timnas U-22 warga Desa Kandangan, Kecamatan-Kabupaten Ngawi. Bapak 2 anak ini mengaku terharu dan bangga kepada anak sulungnya hingga tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

“Bangga sekali mas, tak menyangka anak saya bisa berkontribusi dalam kemenangan timnas yang sudah 32 tahun gagal diraih,” kata Marsidi, Jumat (19/5).

Meski telah berhasil meraih kemenangan, Marsidi berpesan kepada Jauhari agar tidak sombong dan jumawa. Diharapkan Jauhari tetap rendah hati dan tetap berlatih karena kemenangan ini adalah awal dari kesuksesan dirinya di sepak bola.

“Saya hanya berpesan kepada Jauhari, boleh merayakan kemenangan tapi jangan sombong dan jumawa tetap rendah hati dan terus berlatih, karena ini masih awal dari karirnya di sepak bola,” imbuhnya. 

Seperti diketahui, timnas Garuda Muda Indonesia telah berhasil meraih kemenangan di final Sea Games saat melawan Thailand dengan skor 5:2. 

Dalam kemenangan itu, tak lepas dari peran Irfan Jauhari yang mampu menjebol gawan lawan di saat babak tambahan di babak 2, dari skor 2:2 menjadi 3:2. 

Bapak dua anak ini menuturkan jika Irfan sejak kecil memang sudah tergila-gila dengan sepak bola, terlebih lingkungan kami juga banyak anak-anak dan orang dewasa yang ketika ada waktu luang sering bermain bola.  

“Tiap hari disini anak-anak bermain bola, ya di jalan, ya di halaman,” tutur Marsidi.  

Bahkan, ketika hanya sekedar bermain bersama temannya Irfan juga tetap bersemangat dan bertekad untuk menang. Mental Irfan memang sudah sejak kecil terlatih untuk harus menang. Namun meski begitu, ia sebagai ayah tidak pernah menargetkan Irfan untuk mencetak gol. 

“Gol akan datang sendiri, tidak perlu dikejar,” pungkasnya. (men/hen)