"Silahkan istirahat di rest area yang ada, atau kalau memang belum sampai ke titik atau mendekati Jalur Gumitir, lebih baik memutar lewat jalan alternatif yang sudah kita arahkan. Bisa memutar lewat Bondowoso, Situbondo, terus ke Banyuwangi. Atau kalau memang ingin menunggu, cukup lama. Mohon kesabarannya," pungkas Na'i.
Terpisah, dengan adanya penutupan total Jalur Gumitir, pengendara yang melintas harus menghentikan laju kendaraannya. Salah seorang sopir truk ekspedisi Dedi, mengaku resah karena adanya penutupan jalan itu.
"Saya tidak tahu kalau ada penutupan jalan di Jalur Gumitir. Yang katanya ada info di medsos ataupun berita saya tidak tahu. Sampai sini diberhentikan, infonya ada mobil terjun ke bawah jurang. Makanya ini terhalang perjalanannya," kata Dedi saat dikonfirmasi di lokasi.
"Tujuan kami ke Denpasar, Bali, bawa paketan kosmetik. Pengirimannya jadi tertunda," lanjutnya.
Dengan kondisi arus kendaraan yang terganggu itu, kata pria asal Banten itu, dirinya sampai harus menghubungi kantor tempatnya bekerja untuk meminta izin keterlambatan pengiriman barang.
"Tadi sudah lapor sama bos, mau gimana lagi. Jalan satu-satu nya (yang diketahui) lewat sini. Kita mau ke Banyuwangi setelah tadi bongkar muat di Jember. Sampai saat ini saya sudah nunggu lebih dari satu jam," ucapnya.
Setelah proses evakuasi selama 3 jam, bangkai truk akhirnya berhasil dievakuasi. (sss/hen)
Load more