LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
wabah LSD jelang Idul Adha, harga sapi anjlok 50%
Sumber :
  • tim tvone - hartono

LSD (Lumpy Skin Disease) Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Tuban Anjlok 50%

merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Tuban, sirkulasi sapi yang masuk Pasar Hewan di Gedongombo, Semanding, Tuban, merosot tajam

Rabu, 10 Mei 2023 - 09:22 WIB

Tuban, tvOnenews.com – Kembali merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Tuban, mengakibatkan sirkulasi sapi yang masuk Pasar Hewan di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, merosot tajam. Sapi luar daerah yang biasanya membanjiri area pasar banyak yang menghilang, karena adanya penyekatan di sejumlah titik perbatasan.
 
Menurut Kepala Pasar Hewan Tuban, Agung Subekti, biasanya sapi masuk Pasar Hewan Tuban mencapai 800 ekor per hari. Namun sejak adanya wabah penyakit LSD, jumlahnya menurun drastis mencapai 200 sampai 400 ekor per hari. Itupun didominasi sapi lokal Tuban dan pedet atau anakan dari Kabupaten Bojonegoro.
 
“Semenjak adanya LSD, jumlah sapi yang masuk Pasar Tuban turun. Sebelumnya 700 sampai 800 sapi yang masuk, kini hanya 200 sampai 400 per hari. Karena sempat ada pembatasan sapi dari luar kota oleh dinas terkait. Ini yang datang, kebanyakan dari sapi lokal dan Bojonegoro, itupun sapi kecil,” ungkapnya Agung Subekti kepada wartawan, Rabu (10/05).
 
Ditambahkannya, penyakit LSD atau biasa disebut warga lokal sebagai penyakit lato-lato. Selain membuat sirkulasi di pasar hewan setempat merosot drastis, kondisi tersebut juga membuat harga sapi anjlok 50 persen dibanding biasanya. Bahkan, sempat ada seekor sapi dewasa terjangkit LSD hanya dibeli Rp400 ribu per ekor.
 
“Harga sapi merosot, kemarin ada yang laku cuma 400 ribu, karena kena LSD. Penurunan harga sampai 50 persen,” imbuhnya.
 
Sementara itu, salah satu pembeli sapi, Sarkim mengaku, harga sapi yang seharusnya mulai merangkak naik jelang Idul Adha, kini justru merosot tajam lima puluh persen. Jika biasanya ia membeli sapi limosin besar dengan harga 36 juta rupiah per ekor, kini ia justru mendapatkannya dengan harga murah, yakni dikisaran harga 29 juta rupiah per ekor.
 
“Ini saya beli limusin 2 ekor. Biasanya harganya 36 juta rupiah per ekor, tapi ini dapat murah 29 juta. Katanya kok karena lato-lato (LSD) itu, harganya jadi murah,” jelas Sarkim.
 
Atas kondisi ini, Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi wabah penyakit LSD. Sebab, sebentar lagi Idul Adha, saat paling ditunggu para peternak dan pedagang sapi untuk meraup cuan sebanyak-banyaknya. Namun jika kondisi ini berlarut-larut, maka dikhawatirkan masyarakat takut berkurban sapi.
 
“Adanya penyakit lato-lato (LSD) membuat harga sapi anjlok. Kami harap pemerintah turun tangan dalam membantu penanganan, apalagi sebentar lagi Idul Adha. Kalau tidak ditangani saya khawatir Idul Adha sepi, karena warga takut kurban,” tegas Doni, salah satu pedagang sapi. (htn/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Juara Bertahan Liga Voli Korea Coba Bajak Megawati Hangestri? Seusai Pertandingan Para Pemain Hillstate Langsung...

Performa impresif pevoli, Megawati Hangestri, bersama Red Sparks musim lalu membuat dirinya menjadi salah satu atlet yang namanya meroket di Liga Voli Korea.
Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Setelah Kevin Diks, Inilah Nama-nama Pemain Keturunan yang Siap Dinaturalisasi oleh PSSI untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pengamat sepak bola Indonesia, Binder Singh atau Bung Binder membocorkan tiga nama yang masuk radar naturalisasi PSSI selanjutnya. Ini daftar nama pemainnya.
Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Update Kasus Penganiaayan oleh Anggota Polda Maluku, Polisi Lakukan Periksa Sejumlah Saksi

Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus penganiayaan terhadap sopir taksi online yang dilakukan anggota Polda Maluku yakni Kompol Bambang Surya Wiharga.
Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Perdalam Bukti Ini, Kejagung Kembali Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kasu Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI kembali melakukan pemeriksan terhadap kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rachmat dalam rangka pendalaman kasus suap vonis bebas pembunuhan Dini Sera.
Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

Waktu Adaptasi Jadi Faktor Diundurnya Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang, Hajime Moriyasu: Pemain Kami Harus...

PSSI dan JFA sepakat memundurkan jadwal satu hari agar para pemain yang merumput di Eropa bisa punya waktu lebih untuk menyesuaikan dengan iklim di Indonesia.
Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri ATR/BPN Siapkan 1,3 Juta Hektar Untuk Swasembada Pangan-Infrastruktur Hilirisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkapkan telah menyiapkan tanah untuk swasembada pangan hingga infrastruktur hilirisasi.
Trending
Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi Sebut Enam dari Delapan Tersangka Terlibat Judi Online di Jakbar Positif Narkoba

Polisi masih mendalami kasus penangkapan delapan tersangka dalam kasus judi online di rumah Perum Cengkareng Indah, Kapuk, Jakarta Barat.
Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia Seamless Tube Pabrik Pipa Terbesar di Asia dengan Nilai Investasi Rp2,5 Triliun

Indonesia saat ini secara resmi telah memiliki yang pertama dan satu-satunya pabrik pipa tanpa sambungan (seamless), bahkan untuk di kawasan Asia Tenggara.
Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Masih Ingat Kiki Amalia? Mantan Istri Kiper Terbaik Timnas Indonesia Pada Masanya, Tak Disangka Ternyata Nasibnya kini...

Kiki Amalia, pernah menikah dengan mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison. Dulu sempat viral, bagaimanakah kabarnya sekarang? Simak artikelnya di bawah!
Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Respons Netizen Singapura Usai Lion City Sailors Kena Comeback Persib Bandung: Stadion Jalan Besar Jadi Kandang Maung

Bermain di laga lanjutan AFC Champions League Two 2024-2025, Lion City Sailors harus mengakui kehebatan Persib Bandung dengan skor akhir 2-3. 
Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Reaksi Hajime Moriyasu saat Tahu Harga Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang, hingga Respons Shin Tae-yong Lihat Daftar Pemain Samurai Biru

Begini reaksi Hajime Moriyasu saat tahu harga tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di GBK, hingga respons Shin Tae-yong lihat daftar pemain Jepang.
Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu Mertua Azizah Salsha Jelaskan Pratama Arhan Memang dari Desa dan Keluarga yang Miskin, tapi...

Ibu mertua Azizah Salsha jelaskan Pratama Arhan memang dari desa dan keluarga yang miskin, simak kisahnya...
Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Kisah Mualaf Kiper Terbaik Timnas Indonesia yang Menikah dengan Artis Kiki Amalia, Kini Punya Sekolah Bola

Mantan kiper Timnas Indonesia itu, menjalani kehidupannya sebagai pemeluk agama Kristen sejak kecil. Hingga memutuskan mualaf sejak usia 25 tahun, ini kisahnya
Selengkapnya
Viral