"Disitu sempat ada perkelahian, pihak korban ini sempat terjerembak ke aspal dan di seret dari aspal hingga jaketnya sendiri sobek," imbuh Dwi Hery.
Akibatnya, bocah kelas 11 Sekolah Menengah Akhir (SMA) itu mengalami luka-luka lebam dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, akibat penganiayaan itu korban sempat mengalami trauma dengan cara mengurung diri.
"Luka lebam di leher, lengan sebelah kiri, lecet juga di lutut sebelah kanan mungkin efek dari diseret itu. Sempat mengurung diri, karena trauma mungkin ya. Kalau penyekapan tidak ada, tapi sempat diamankan di pos sekuriti," paparnya.
Saat ditanya nama para terduga pelaku, Dwi Heri hingga kini belum mengetahui. Pihaknya menyerahkan penuh kasus pada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Nama pelaku, sementara belum diketahui. Biar pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak sendiri yang menyelidiki dan kita mengikuti proses selanjutnya," pungkasnya.
Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina sampai berita ini ditulis belum memberikan komentar resmi terhadap kasus ini. (zaz/gol)
Load more