Surabaya, tvOnenews.com - Delapan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Prapanca 2 Surabaya tidak diluluskan oleh pihak sekolah. Ketidaklulusan para siswa tersebut buntut dari konflik antara pihak sekolah dengan yayasan. Mereka yang tidak lulus sekolah ini merasa sedih dan kecewa, karena merasa menjadi korban kesewanang-wenangan sekolah tersebut.
Kesedihan tidak hanya dirasakan para siswa, namun orang tua wali murid yang tidak lulus juga merasakan hal yang sama. Mereka pun mendampingi anak-anaknya saat dipanggil pihak yayasan baru di sekolah. Sejumlah guru meberikan arahan dan motivasi kepada delapan anak didiknya yang tidak lulus ini agar tetap semangat atau tidak patah arang.
Meysia Maulidah, salah seorang siswi SMK Prapanca 2 mengaku dirinya dan teman-temannya merasa sedih karena tidak lulus. Sebabm selama ini dia dan 7 temannya mengikuti proses belajar mengajar dan mengerjakan tugas sekolah serta mengikuti ujian sekolah dengan baik. Mereka tidak tahu mengapa tidak diluluskan oleh pihak sekolah.
“Jujur, saat ini sedih banget. Kami sudah melaksanakan tugas-tugas kami di sekolah ini. Tapi kenapa ujug-ujugnya kami tidak lulus. Kami juga mengikuti pelajaran dan ujian dengan baik,” ungkat Meysia Maulidah.
“Kami kecewa sekali tidak diluluskan. Kami mempertanyakan ini sampai ke diknas, pihak sekolah dan yayasan juga memperjuangkan kami sebagai siswa untuk bisa lulus. Karena itu, kami berharap bisa lulus sehingga bisa melanjutkaan ke jenjang berikutnya,” harap Mey.
Hal yang sama juga disampaikan Anan Sholeh, siswa SMK Prapanca 2 yang juga tidak diluluskan pihak sekolah. Dia tidak habis pikir kalau pihak sekolah tidak melulusannya bersama 7 temannya yang lain. Memang dia mengetahu ada konflik di sekolah dengan yayasan.
Load more