Lumajang, tvOnenews.com - Menyusul ambruknya jembatan besi di atas Sungai Menjangan Dusun Biting 1, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang, akibat diterjang banjir pada Jumat (5/5), Kepala Desa Kutorenon langsung melakukan langkah cepat.
"Saat ini kita sedang fokus melakukan pemasangan bronjong di sisi barat aliran sebagai penahanan terjangan banjir," kata Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal kepada tvOnenews.com, Jumat (5/5).
Menurut Faisal, perbaikan jembatan akan dilakukan setelah pemasangan bronjong yang dilakukan Pemprov Jatim tuntas dilakukan pada dua sisi sungai di sekitar jembatan.
Untuk sementara, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pembongkaran dan pengangkatan jembatan yang ambruk di sisi timur, guna menghindari terjangan banjir susulan.
"Perbaikan jembatan belum bisa kita lakukan dalam waktu dekat. Sambil menunggu proses pembangunan bronjong di lokasi, hari ini juga kami lakukan pembongkaran jembatan sisi timur yang ambruk sekaligus kita angkat agar tidak hanyut bila terjadi banjir susulan. Kita lakukan secara swadaya dan gotong royong," sambungnya.
Faisal juga menyatakan, jika rencana perbaikan jembatan yang ambruk akan diambilkan dari Dana Desa.
"Nanti perbaikan jembatan akan kita gunakan Dana Desa. Kapan pelaksanaannya kita masih nunggu pengerjaan bronjong selesai dan cuaca bagus," jelasnya.
Disamping itu, Faisal juga meminta proses normalisasi aliran Sungai Menjangan yang sempat terhenti akhir tahun 2022 kemarin, segera dilanjutkan kembali, demi keselamatan pemukiman dan warga Dusun Krajan 2 yang selalu terendam banjir saat hujan lebat terjadi di hulu sungai.
Sambil menunggu perbaikan dilakukan, Faisal mengimbau agar warga tetap bersabar dan untuk sementara bisa melalui jalur lain.
"Warga kami harap tetap sabar menunggu perbaikan jembatan, untuk sementara waktu bisa melalui jalur lainnya meskipun lebih jauh," pungkasnya.
Sebelumnya, akibat diterjang banjir, jembatan besi di atas Sungai Menjangan dengan lebar satu mater dan panjang 25 meter ambruk di bagian sisi timur.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun akses warga dan petani menjadi terganggu. (wso/far)
Load more