Surabaya, tvOnenews.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mencatat, jumlah akseptor KB pada triwulan pertama tahun 2023, mencapai 81.637 akseptor. Dari tujuh alat kontrasepsi, yang paling diminati para akseptor adalah kontrasepsi suntik dan pil.
"Sedang untuk pengguna KB baru paska persalinan, lebih menggembirakan lagi. Di Jawa Timur sudah mencapai 53.53 persen," tambahnya.
Ernawati juga menegaskan, BKKBN Provinsi Jawa Timur sangat optimis dengan target-target di tahun 2023 akan bisa tercapai. Meskipun pada tahun 2022 lalu, target MOP di Jawa Timur belum tercapai, namun pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya agar capaian MOP bisa semaksimal mungkin di tahun 2023 ini.
"Penggunaan alat kontrasepsi ini, juga dalam rangka mencegah terjadinya stunting melalui program satu keluarga, satu balita. Dengan cara mengatur jarak antar kehamilan," terangnya.
Erna juga berharap, acara halal bihalal ini akan semakin memantapkan komitmen dan tekad seluruh SDM BKKBN Jatim untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja, baik untuk kepentingan individu, keluarga maupun institusi BKKBN dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik. (msi/far)
Load more