Disamping itu, Sunarti juga bersyukur karena tahun ini dapat berkumpul dengan kerabat dan tetangga lainnya yang baru untuk menjalankan puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah hunian baru dengan aman dan nyaman.
Terpisah, Vivi salah satu pemudik asal Sidoarjo juga mengaku sangat gembira akhirnya bisa pulang mudik lebaran dan berkumpul dengan kedua orang tuanya.
“ Alhamdulillah akhirnya bisa mudik dan kumpul dengan orang tua di tempat yang lebih layak. Tahun kemarin sangat prihatin, karena orang tua saya tinggal dipengungsian. Jadi saya gak sempat bermalam, karena tempatnya terbatas. Tapi lebaran kali ini, saya akan mudik sampai lebaran ketupat,” tuturnya.
Sementara itu, pantauan tim tvOnenews.com di lapangan, suasana lebaran pada hari ke 3 ini, nampak suasana di tempat relokasi korban erupsi Gunung Semeru terlihat ramai. Lalu lalang kendaraan roda 2 maupun 4, nampak memadati semua blok hunian yang peruntukan bagi para korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang berasal dari Dusun Sumbersari, Curah Kobokan, Kajar Kuning, Kamar Kajang dan Kampung Renteng.
" Hingga saat ini tercatat 1.833 KK dari 1.951 KK penyintas Semeru sudah menempati hunian baru, sehingga dapat berkumpul dan merayakan Hari Raya Idul Fitri di tempat yang lebih aman dan nyaman bersama keluarganya," pungkas Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2021 silam, bencana erupsi Gunung Semeru berupa awan panas guguran telah meluluhlantakan ribuan rumah warga di sejumlah dusun di lereng Gunung Semeru. Tak hanya itu, bencana ini juga telah mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa, serta beberapa korban dinyatakan hilang.
Kini setelah 2 tahun berlalu, ribuan warga ini telah direlokasi ke tempat hunian baru di atas lahan Perhutani seluas 81 hektare, di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro yang diberi nama Bumi Semeru Damai. (wso)
Load more