Pacitan, tvOnenews.com - Pratu Miftahul Arifin merupakan anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad yang gugur pasca terjadinya kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua pegunungan (15/04).
Ibunda korban, Parmini mengungkapkan, menjadi seorang anggota TNI sudah dicita-citakan sejak Miftahul Arifin masih usia kanak-kanak.
"Keinginannya menjadi seorang prajurit TNI sudah ia katakan sejak kecil. Waktu itu masih duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar. Dia selalu mengatakan dirinya ingin menjadi tentara untuk mengabdi untuk negara," ujarnya.
Cita-citanya yang luar biasa itupun terwujud setelah ia menempuh pendidikan militer dan berhasil masuk sebagai prajurit TNI AD pada tahun 2015. Pratu Miftahul Arifin, tahun 2018 sempat ditugaskan menjadi Satgas di Papua dan kembali ditugaskan pada 2022 hingga sekarang.
keluarga tunggu kedatangan jenazah Pratu Miftahul Arifin
Load more