Minimalisir Kecelakaan, Pemkab Lamongan Bangun Palang Pintu di Jalur Perlintasan Langsung (JPL)

Lamongan, tvOnenews.com - Sering terjadi kecelakaan di jalur perlintasan langsung (JPL) Pemerintah Kabupaten Lamongan mulai membangun jalur perlintasan langsung (JPL). Pada tahun 2023 Dinas Perhubungan Lamongan telah membangun 9 JPL. Hingga saat ini JPL yang hampir rampung pembangunannya di tahun 2023 adalah JPL di titik perlintasan Unisda (JPL 298) dan JPL di titik SMA N 1 Sukodadi (JPL 299).

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, tujuan utama pembangunan Jalur Perlintasan Langsung yaitu untuk menciptakan keamanan warga saat hendak menyebrang jalur kereta api. Selain itu untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kereta yang akhir-akhir ini kerap terjadi.

"Di Lamongan total ada 44 lintasan kereta api, pada tahun 2022 lalu kita sudah resmikan 10 JPL. Pada tahun ini kita targetkan ada 9 JPL yang akan dibangun yang bertujuan untuk menjamin keamanan masyarakat atau pengguna jalan, sehingga dapat pula meminimalisir kecelakaan kereta api," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat melakukan peninjauan pembangunan JPL di titik perlintasan Unisda (JPL 298).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Heru Widi mengatakan, 9 JPL yang akan digarap tahun ini meliputi titik Deket wetan (JPL 329), titik Sidokumpul (JPL 319), titik Plosowahyu (JPL 310), titik Jombok (JPL 300), titik Unisda (JPL 298), titik SMAN 1 Sukodadi (JPL 299), titik Paji (JPL 288), titik Moropelang (JPL 269), dan titik Plaosan (JPL 262).

Lebih lanjut Heru menerangkan bahwa dalam pembangunan JPL dan pos jaga kereta api sangat mempertimbangkan sisi pemanfaatan teknologi, dan dari sisi standar operasional prosedur (SOP). Yang mana pembangunannya akan terus dibarengi upgrade fasilitas dengan menyertakan sistem Early Warning System (EWS) di dalamnya, sehingga mendapat peringatan secara otomatis, serta di dalam pos jaga dilengkapi toilet untuk pemenuhan fasilitas penjaga pintu kereta api.

"Sampai dengan menuju lebaran kita sudah rampungkan 2 JPL dari 9 yang ditargetkan, dan besok Insyaallah akan diresmikan secara langsung. Tak lupa kami juga sangat memperhatikan sisi pemanfaatan teknologi, dan dari sisi Standar Operasional Prosedur (SOP)," terang Heru.

Di Kabupaten Lamongan sendiri, terdapat puluhan titik Jalur Perlintasan Langsung yang tidak berpalang pintu, sehingga kerap terjadi kecelakaan kereta api saat warga menyebrang. Dengan banyaknya kasus tersebut, Pemkab Lamongan berupaya membangun palang pintu di jalur kereta untuk meminimalisir tingkat kecelakaan. (mmr/hen)