Lumajang, tvOnenews.com - Hujan abu vulkanik intensitas ringan, dilaporkan mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Gucialit, yang terletak di sisi utara Gunung Semeru, Sabtu (9/4/2023).
Menurut Endang salah satu warga Desa Pakel, hujan abu tipis ini terpantau sekitar pukul 09.00 Wib, saat dirinya handak mengangkat jemuran di halaman rumahnya.
"Hujan abunya tipis, tidak begitu menganggu aktivitas warga. Kayaknya ini dari gunung semeru. Kan tadi pagi gunung semeru sempat mengeluarkan guguran," kata Endang saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (9/4) siang.
Lebih lanjut Endang menuturkan bahwa hujan abu beberapa kali terjadi disaat angin mengarah ke utara.
"Beberapa hari yang lalu juga terjadi hujan abu yang sama. Alhamdulillah cuma sebentar dan tidak terlalu deras," imbuhnya.
Terpisah, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, bahwa dampak sebaran hujan abu vulkanik hingga siang ini baru dilaporkan mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Gucialit.
"Sejauh ini hasil pantauan tim di lapangan, sebaran hujan abu hanya berdampak di sebagian wilayah kecamatan Gucialit. Tidak merata sesuai arah angin," jelas Wawan.
Meskipun demikian, Wawan terus menghimbau agar warga tetap tenang, tidak panik dan yang terpenting harus selalu waspada.
"Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3, warga tidak perlu panik dan cemas. Tetap waspada dan patuhi himbauan petugas di lapangan, serta patuhi semua rekomendasi yang telah diberikan, baik terkait radius larangan melakukan aktivitas maupun kewaspadaan terhadap potensi terjadinya guguran lava, banjir lahar maupun awan panas guguran," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan rutin petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, periode pengamatan Sabtu (9/4) pukul 06.00-12.00 Wib, terpantau secara kegempaan Gunung Semeru telah mengalami 17 kali letusan, 1 kali guguran serta 3 kali hembusan.
"Secara visual teramati 4 kali letusan asap warna asap putih kelabu tinggi asap kl 200-700 meter arah utara. Serta teramati 1 kali guguran jaral luncur 1,5 km arah Besuk Kobokan, " tulis Yadi Yuliandi dalam laporannya. (wso/gol)
Load more