News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Update Rontek Gugah Sahur, Bupati Pacitan : Kearifan Lokal, Jangan Nodai Tradisi yang Kita Miliki

mencegah bentrokan antar kelompok rontek menemui banyak kendala. Salah satunya tidak adanya ketetapan hukum bagi pelaku yang menunggangi rontek gugah sahur
Jumat, 7 April 2023 - 09:44 WIB
Bupati Pacitan : Rontek Budaya Arif dan Ramah
Sumber :
  • tim tvone - agus wibowo

Pacitan, tvOnenews.com - Untuk mencegah terjadinya bentrokan antar kelompok rontek masih menemui banyak kendala. Salah satunya adalah tidak adanya ketetapan hukum bagi para pelaku yang menunggangi rontek gugah sahur sehingga menjadi kerusuhan.
 
Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bahkan merangkul sejumlah tokoh masyarakat dan Kepala Desa/Kelurahan se Kecamatan Kota Pacitan, untuk mencegah terjadinya bentrokan kelompok rontek gugah sahur di Kota Pacitan.
 
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengatakan, 20 Kepala Desa dan 5 Kepala Kelurahan tersebut melakukan konsolidasi pengamanan agar kegiatan rontek pada Ramadhan kondusif. Dibutuhkan kearifan dan komitmen bersama untuk menyikapi itu semua dan mengembalikan rontek terhadap fungsinya.
 
“Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan Kepala Kelurahan/Desa untuk mencegah dan memastikan tidak ada bentrokan atau aksi lainnya,” katanya.
 
Tak hanya itu, pertemuan saat ini juga akan mengambil beberapa keputusan bersama dan nantinya akan disampaikan kepada perwakilan kelompok rontek yang kerap bertikai. 
 

Rontek Gugah Sahur

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Disini ada Bupati, Kapolres, Dandim, Kejaksaan, DPRD dan seluruh jajaran pimpinan OPD. Kami akan membuat kesepakatan bahwa rontek merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan. Poin-poinnya nanti kita sampaikan," tambah Mas Aji, sapaan akrab Bupati Pacitan.
 
Komandan Distrik Militer 0801 Pacitan, Letkol Inf Ruliyanto menegaskan, pengawasan, pengamanan tidak akan mampu ketika masa yang ada cukup besar. Selain penjagaan di titik rawan, yang dapat dilakukan oleh pengamanan adalah membuat batas teritori.
 
"Kelompok rontek sudah memiliki batas wilayah desa ya itu teritorial. Yang penting taati aturan itu," tegasnya.
 
Menurutnya, selama ini pengamanan sudah melaksanakan dengan patroli ke sejumlah sasaran di perkampungan dan menjaga ketat titik-titik yang dianggap menjadi zona merah bentrokan antar kelompok rontek.
 
“Di sisi lain, kemudian bagaimana menggemas rontek ini kembali kepada fungsi dan menjaga seni budayanya. Sejauh ini memang diharapkan tidak ada bentrokan kelompok tersebut. Namun demikian tradisi rontek gugah sahur itu tidak akan mungkin ada larangan,” tambahnya.
 
Pihak desa sudah memberikan edukasi, pemahaman terhadap warganya. Namun tentu harus ada ketetapan hukum terkait dengan aturan rontek tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah kelompok rontek tidak melakukan aksi apapun atau melanggar ketentuan aturan hukum yang berlaku. (asw/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT