Banyuwangi, tvOnenews.com - Sekitar 16.000 warga Banyuwangi tergabung dalam Identitas Kependudukan Digital (IKD). Data ini terbilang cukup tinggi, padahal baru dua bulan diberlakukan.
Tingginya data kependudukan digital berkat gencarnya petugas Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banyuwangi yang turun ke lapangan. Setiap hari mobil Disdukcapil berkeliling, pun ketika Ramadhan, menyisir area bazar.
"Saat ini sudah 16.000 lebih yang teraktivasi. Setiap hari masih terus bisa bertambah, sebab layanan setiap hari juga jalan," kata Kepala Disdukcapil Banyuwangi, Djuang Pribadi, Senin (3/4).
"Sementara ini lancar. Kendalanya mungkin karena memang tidak punya ponsel, sehingga tidak bisa mengakses IKD," ujarnya.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan IKD. Keamanan datanya juga teruji. IKD tidak menggantikan fungsi adminduk fisik, justru banyak keuntungan yang diperoleh.
Sebab data adminduk terintegrasi dalam satu jangkauan smartphone. Data itu meliputi, kartu keluarga, akta kelahiran, akta nikah, akta perceraian, akta kematian, sertifikat vaksin, bahkan NPWP.
Untuk mengaksesnya, warga tak perlu menunggu mobil layanan adminduk, juga tidak harus datang ke kantor Disdukcapil atau Mall Pelayanan Publik.
"IKD bisa diaktivasi di kantor kelurahan dan kecamatan," tutupnya. (hoa/hen)
Load more